Duet Suhaili – Indah Mencuat

MATARAM — Partai Golkar menjadi satu – satunya parpol yang tak perlu  mitra koalisi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di pilkada NTB 2018.

Dengan kondisi itu, Partai Golkar  memiliki peluang besar mengusung kadernya sendiri sebagai pasangan calon di pilgub NTB. Pengamat politik, Dr Ahyar Fadli berpendapat, sangat terbuka bagi partai Golkar untuk mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dari kader sendiri di pilkada NTB 2018. Apalagi Partai Golkar akan memberikan prioritas kepada kader sendiri." Golkar memiliki banyak potensi kader bisa dipasangkan sebagai bacagub dan bacawagub di pilgub NTB," ujarnya Selasa kemarin (30/8).

Salah satu opsi misalnya, duet Suhaili FT- Indah Damayanti Putri  sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur. Duet Suhaili  – Indah sangat terbuka bagi partai Golkar. Terlebih, secara geografis politik kedua pasangan tersebut sudah sangat representatif.

Suhaili FT,  juga Bupati Lombok Tengah merepresentasikan pulau Lombok, dan Indah juga Bupati kabupaten Bima merepresentasikan pulau Sumbawa. Kekuatan Suhaili yang menjabat sebagai bupati dua periode dikombinasikan bacawagub, Indah. Dengan kemenangan Indah dalam pilkada kabupaten Bima 2015, sudah membuktikan bahwa dia  memiliki elaktabilitas tinggi, serta dukungan di pulau Sumbawa." Duet ini bakal sangat diperhitungkan dan berpeluang menang," ucapnya.

Baca Juga :  Suhaili Tidak Boleh Gunakan Fasilitas Negara

Indah  diminta komentar terkait ada wacana duet Suhaili FT – Indah dalam pilkada NTB 2018 mengaku  keinginannya untuk maju pada pilkada  2018 masih belum terpikirkan. "Saya masih belum terpikir untuk maju,"tandasnya.

Dia berpendapat, hal biasa dalam politik ada berbagai spekulasi atau opini terkait bakal calon yang berpeluang bertarung di pilkada NTB 2018. Dirinya masih lebih fokus membangun daerahnya di Bima dan belum ada arah ke sana.

"Saya kan masih menjadi bupati di Bima, Saya berpikir untuk menyelesaikan tugas disana dulu,"tuturnya.

Jalan Suhaili dicalonkan oleh Golkar bakal tidak mulus. Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh yang juga kader terbaik Golkar akan maju di pilkada NTB. Ahyar Abduh, mengakui, dirinya siap bertarung dengan ketua DPD Partai Golkar NTB, Suhaili FT untuk berebut tiket sebagai bakal calon gubernur di pilkada NTB 2018. "Tentu saya siap bertarung," kata mantan ketua DPD Partai Golkar Kota Mataram itu  Senin lalu (29/8).

Dikatakan Ahyar, saat ini masyarakat sedang berharap terhadap munculnya para calon pemimpin NTB kedepan. Dia menilai, sangat wajar dalam dunia politik ada persaingan atau kompetisi. Tak terkecuali di internal di Partai Golkar dalam merebut tiket untuk diusung dalam pilkada NTB 2018. "Saya sejak muda berpolitik. Sehingga saya sudah terbiasa dengan hal demikian," ujarnya.

Baca Juga :  Suhaili Anggap Konsekuensi Daerah Pengirim TKI

Dikatakan, ada tahapan dan mekanisme di Partai Golkar terkait dengan pencalonan kepala daerah yang diusung. Praktis, semua kader terbaik Partai Golkar memiliki peluang dan kesempatan sama diusung dalam pilkada NTB kedepan.

Kendati begitu, Ahyar mengakui, belum mengetahui apakah proses penjaringan bakal calon gubernur di pilkada NTB 2018 sudah mulai dilangsungkan atau belum. Meskipun, dirinya disebut-sebut masuk daftar nominasi daftar bakal calon gubernur NTB.

Jika memang, kata Ahyar, dirinya sudah masuk nominasi bakal calon gubernur, Ahyar berharap, Partai Golkar harus membuka ruang dan kesempatan kepada semua kader untuk bersaing secara sehat. Misalnya, salah satu pertimbangan dalam menentukan bakal calon gubernur didasarkan pada hasil survei. Dengan survei tersebut diketahui tingkat elaktabilitas dan potensi kemenangan bakal calon yang diusung tersebut.

Ahyar menegaskan, sebagai kader Partai Golkar dirinya akan memprioritaskan untuk bisa meraih tiket melalui Partai Golkar, sebagai kendaraan diusung dalam pilkada NTB 2018 kedepan.

Tak ditampik, dirinya siap menggunakan partai politik lain untuk maju dalam pilkada NTB. Langkah ini dilakukan jika memang nanti tidak memperoleh dukungan dari partai berlambang pohon beringin tersebut.(yan)

Komentar Anda