MATARAM–Banjir besar menerjang Kota Mataram, serta di sebagian Narmada, Lombok Barat pada Minggu (6/7/2025), mengakibatkan dua warga meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka, serta ratusan orang terpaksa mengungsi.
Banjir yang disebabkan oleh hujan deras dengan durasi panjang ini juga merusak rumah warga, menjebol tembok fasilitas umum, dan menyeret puluhan kendaraan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Ir. H. Ahmadi, dalam laporan resmi Senin pagi (7/7/2025) menyebutkan, hujan deras mulai mengguyur wilayah Kota Mataram dan sekitarnya sejak pukul 14.00 WITA dan berlangsung hingga malam hari.
Intensitas hujan yang tinggi disertai kilat dan angin kencang menyebabkan sungai-sungai meluap dan membanjiri permukiman warga hingga ketinggian 1,5 meter.
“Banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WITA dan berdampak pada sedikitnya 7.676 kepala keluarga atau 30.681 jiwa. Kami mencatat 15 warga luka-luka dan 520 jiwa mengungsi ke lokasi aman,” ujar Ahmadi.
Sementara itu, Kapolresta Mataram Kombes Pol. Hendro Purwoko, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat banjir melanda.
Korban pertama adalah seorang pria (30) di Kecamatan Narmada dan korban kedua seorang perempuan (50) di Ampenan.
“Kami langsung menggelar apel dan menurunkan personel ke lokasi-lokasi terdampak. Evakuasi dilakukan bersama BPBD, TNI, Basarnas, dan relawan,” kata Hendro.
Wilayah yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Ampenan, Cakranegara, Sandubaya, Sekarbela, Selaparang, Mataram, dan sebagian wilayah Narmada.
Rumah-rumah warga terendam, sembilan unit rumah rusak berat, tembok TPST Sandubaya roboh ke jalan, dan puluhan kendaraan hanyut terbawa arus. Sebuah pohon tumbang di Dasan Agung dan mengganggu akses jalan.
Tim gabungan kini masih berjibaku di lapangan untuk membersihkan material sisa banjir, mendistribusikan logistik, serta mendata lebih lanjut kerusakan dan korban. Pemerintah juga telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga berupa makanan siap saji, air mineral, terpal, dan alat kebersihan.
BPBD mengimbau warga tetap waspada, tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, dan aktif menjaga kebersihan drainase untuk mencegah banjir susulan. Potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. (RL)