MATARAM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB H Aidy Furqan mengatakan proses penilaian Tim Pemprov NTB telah verifikasi untuk memfinalkan kesiapan setiap sekolah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD. Dan dari 15 SMK yang diusulkan menjadi BLUD, terdapat 2 SMK belum siap.
“Setelah dilaukan verifikasi dan penilaian, ternyata ada 2 SMK yang belum siap menjadi BLUD,” kata Aidy Furqan kepada Radar Lombok, kemarin.
Disebutkan, dari 15 SMK yang diusulkan tersebut, dua SMK yang belum siap itu karena berbagai kendala. Kendati demikian, tidak menjadi masalah untuk 2 SMK yang belum siap menjadi BLUD dan akan memproses 13 SMK untuk tahapa selanjutnya.
‘Mana yang siap saja dulu diproses, sehingga tahun ini mulai BLUD itu jadi sekitar 13 SMK,” terangnya.
Ditanya terkait kapan surat keputusan (SK) SMK BLUD, Aidy mengaku masih dalam proses di Biro Hukum Setda NTB. Kendati demikian, sebelum adanya SK tersebut pihaknya sudah mulai jalan untuk mempersiapkan kepala SMK yang akan menjalankan program SMK BLUD.
“Kami tidak bisa menunggu terbitnya SK. Kami sudah mulai jalan itu dengan memagangkan kepala SMK ke Yogyakarta dan Surabaya,” ujarnya. (adi)
