Dua Pria di Pujut Diringkus Saat Hendak Transaksi Sabu

DIAMANKAN: Pelaku dan barang bukti yang berhasil diamankan Satnarkoba Polres Lombok Tengah, kemarin.

PRAYA – Satnarkoba Polres Lombok Tengah meringkus dua pria di Kecamatan Pujut yang diduga hendak transaksi sabu.

Kasatnarkoba Polres Lombok Tengah, IPTU Fedy Miharja, mengatakan, dua pria di Kecamatan Pujut itu berinisial W dan N. Dari tangan kedua terduga pelaku, petugas berhasil mengamankan 9,13 gram (bruto) sabu. “Kami berhasil mengamankan kedua pelaku ini setelah adanya informasi dari masyarakat bahwa di rumah terduga pelaku sering dijadikan tempat transaksi narkotika,” ungkap IPTU Fedy Miharja, Rabu kemarin (15/1).

Penyidik mendapat informasi dari masyarakat bahwa di rumah terduga pelaku W sering terjadi transaksi sabu. Dengan adanya informasi itu, kemudian pihaknya menyelidiki terkait kebenaran informasi tersebut. Setelah mengetahui keberadaan terduga pelaku, pihaknya langsung menuju ke TKP untuk mengamankan.

Baca Juga :  Pengaspalan Tuntas, Menteri Erick Yakin MotoGP Mandalika Sukses

“Kami kemudian melakukan penggeledahan badan maupun rumah pelaku. Hasilnya, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bungkus plastik klip transparan berisikan kristal bening diduga narkotika golongan I bukan tanaman jenis sabu seberat (bruto) 9,13 gram,” terangnya.

Selain itu, lanjut Fedy, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti lain berupa uang tunai Rp1.050.000, rangkaian alat isap (bong), satu bendel plastik klip transparan, dan satu HP. Atas perbuatannya, saat ini para terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Lombok Tengah guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga :  Usai Nonton Bokep, Remaja 14 Tahun Setubuhi Sepupu

“Kami masih melakukan pendalaman terhadap peran dari masing-masing pelaku ini, termasuk melakukan pengembangan asal muasal barang haram yang ada di tangan para pelaku ini. Yang jelas, informasi sementara bahwa di rumah W ini sering digunakan sebagai tempat transaksi, maka indikasi kuat bahwa W ini adalah pengedar. Tapi kami masih terus melakukan pendalaman,” tegasnya. (met)