Dua Pengedar Narkoba Dibekuk

NARKOBA: Petugas Sat Resnarkoba Polresta Mataram ketika membekuk tersangka narkotika di Jalan Saleh Sungkar, Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kota Mataram.( IST FOR RADAR LOMBOK)
NARKOBA: Petugas Sat Resnarkoba Polresta Mataram ketika membekuk tersangka narkotika di Jalan Saleh Sungkar, Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kota Mataram.( IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM —Tim Sat Resnarkoba Polresta Mataram membekuk dua orang yang diduga sebagai pengedar narkotika di Jalan Saleh Sungkar, Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pelaku yaitu Fahrizal, 23 tahun, dan Junaidi 37 tahun, warga Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Keduanya ditangkap pada Jumat (15/5) pada saat menjelang berbuka puasa.

Kasat Resnarkoba Polresta Mataram, AKP Elyas Ericson mengatakan bahwa penangkapan tersebut bermula dari adanya informasi bahwa daerah sekitar sana kerap kali dijadikan sebagai tempat transaksi narkotika oleh pelaku.

Saat menindaklanjuti informasi tersebut ternyata temuan anggotanya di lapangan memang benar adanya. “Kami kemudian langsung melakukan penangkapan dan selanjutnya dengan disaksikan kepala lingkungan setempat melakukan penggeledahan di lokasi,” ungkap Ericson, kemarin.

Dari hasil penggeledahan celana yang di gunakan  Fahrizal ditemukan  1  buah klip bening yang berisi Kristal bening  yang diduga narkotika jenis sabu seberat  3,84 gram. Sementara di Junaedi sendiri, petugas tidak menemukan barang bukti narkotika jenis apapun.

Atas temuan narkotika pada diri Fahrizal, petugas kemudian langsung menginterogasinya. Ia kemudian mengaku mendapatkan barang tersebut di Lingkungan Kampung Tangsi, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Petugas kemudian membawanya ke sana untuk mencari tempat yang dimaksud. Namun setelah sampai disana, petugas kena prank (bohong). Fahrizal mengatakan bahwa rumah tempat dia membeli sabu tersebut di dekat PLN Ampenan.

Polisi kemudian membawa Fahrizaol ke tempat yang dimaksud. Namun sampai disana, lagi-lagi petugas kena prank.  Fahrizal ngomongnya berbeli-belit bahkan berusaha melarikan diri. “Kita berikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali tetapi tidak diindahkan. Akhirnya terpaksa kita ambil tindakan tegas,” ungkap Ericson.

Fahrizal tertembak di bagian kaki kirinya, dan langsung terkapar di tanah mengerang kesakitan. Petugas kemudian langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapatkan perawatan medis. “Kini kedua pelaku diamankan guna proses pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya. (der)

Komentar Anda