Dua Mahasiswa Asal NTB Masih Bertahan di Wuhan China

Masih Bertahan di Wuhan China
Ketua Divisi Kerjasama Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Provinsi NTB Imanuella Andilolo, M.Sc (tengah) bersama dua rekannya disebuah acara diskusi.( IST/radarlombok.co.id)

MATARAM – Mahasiswa penerima awardee beasiswa NTB yang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China dilaporkan masih dalam kondisi aman, meski belum bisa keluar dari kota itu.

 Ketua Divisi Kerjasama Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Provinsi NTB Imanuella Andilolo, M.Sc mengatakan, sejauh ini memang Pemerintah China belum memberi akses masuk ke Wuhan lantaran masih dalam kondisi terisolasi untuk menghindari penyebaran virus corona. “Kalau ada perkembangan kami di LPP akan segera dihubungi dan kami akan selalu monitor,” kata Imanuella Andilolo dalam keterangan tertulisnya,kemarin.

 Imanuella menyebutkan, di Kota Wuhan, ada empat orang penerima awardee beasiswa NTB. Dari empat orang tersebut sebanyak dua orang sudah berada di Indonesia, serta dua orang lainnya masih berada di Wuhan. Dua orang mahasiswa penerima beasiswa NTB yang sudah berada di Indonesia tersebut, memang kebetulan sedang berada di luar Wuhan sebelum kota tersebut ditutup aksesnya oleh pemerintah China.

“Mereka kebetulan sudah keluar dari Wuhan sebelum akses ditutup untuk berlibur karena sekarang sedang liburan Tahun Baru China,”ujarnya.

 Sementara dua orang awardee beasiswa NTB  belum bisa keluar karena terjebak atas ditutupnya akses. Kedua masiswa tersebut, saat ini berada di asrama kampus dan difasilitasi oleh pihak kampus. Kantin yang tadinya tutup selama musim liburan ini sudah kembali dibuka agar mahasiswa yang tinggal di asrama tidak perlu keluar asrama untuk mencari makanan.

Dikatakan, Imanuella, setiap hari dilakukan pengecekan suhu tubuh, karena symptom utama adalah demam. “ Sejauh ini dua awardee kita dalam keadaan tidak sakit atau dalam kondisi sehat,”akuinya.

 Terkait awardee Beasiswa NTB di lokasi lain di China, katanya, LPP juga terus berkoordinasi dengan pihak kampus masing-masing dan KBRI. “Situasi saat ini masih kondusif namun untuk antisipasi jadwal sekolah diundur sehingga disarankan oleh pihak KBRI dan sekolah untuk pulang saja kalau bisa mumpung libur panjang. Tapi stay di asrama juga tidak apa-apa karena langkah-langkah antisipatif sudah ditetapkan. Anak-anak diwajibkan untuk selalu ikut arahan Kepala Asramanya,” tegasnya.

 Imanuella juga meluruskan informasi yang menyebutkan bahwa mahasiswa NTB yang sedang menempuh pendidikan di China akan dipulangkan semuanya oleh LPP.” Bahwa tidak benar statement yang muncul seperti itu,” terangnya.

  Ditambahkan, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Najamuddin Amy S.Sos MM mengatakan, Pemprov NTB saat ini terus mamantau perkembangan kondisi awardee NTB di Kota Wuhan. Yang pasti dua orang awardee NTB yang masih tinggal di sana dalam kondisi aman dan sehat.” LPP NTB juga pro aktif memantau kondisi mereka,”tambahnya.

 Sementaran Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah yang coba dikomfirmasi mengenai kondisi mahasiswa memilih lebih irit bicara. “Jangan bikin panik-panik. Mesti menentramkan. Pemerintah pusat, pemda semua membantu dan mengantisipasi semuanya,”singkatnya. (sal)

Komentar Anda