Dua Kursi Eselon II Mulai Dilelang

H Fathurrahman
H Fathurrahman.(AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, H Fathurrahman menyampaikan, dua jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama atau eselon dua yang lowong di lingkup Pemprov NTB segera akan terisi. Bagi pejabat yang memenuhi syarat bisa mendaftarkan diri mulai Rabu (4/12) hari ini. Pendaftaran yang dibuka mulai tanggal 4 Desember tersebut akan ditutup tepat pada tanggal 18 Desember. “Dua OPD yang dipanselkan, yaitu Kepala Dinas Kominfotik dan Perindustrian,” terang Fathurrahman yang juga Sekretaris Pansel JPT Pratama Pemprov NTB, Selasa (3/12).

Jabatan Kepala Diskominfotik telah cukup lama lowong setelah ditinggalkan Tri Budiprayitno. Sedangkan jabatan Kepala Dinas Perindustrian lowong sejak ditinggalkan Andi Pramaria. Syarat-syarat pejabat yang bisa mendaftar pada kedua jabatan tersebut, di antaranya pangkat golongan ruang paling rendah pembina (IV/b). Kemudian kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV.

Selain itu, calon pendaftar harus memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat 5 tahun. Berikutnya sedang atau pernah menduduki jabatan administrator (eselon III.a), atau jabatan fungsional jenjang ahli madya paling singkat 2 tahun dan atau jabatan administrator (eselon III.b) paling singkat 3 tahun.

Untuk batas usia pendaftar, paling tinggi 56 tahun per 6 Januari 2020. Kemudian mendapat rekomendasi dari atasan langsung, dan berbagai syarat lainnya. “Pelantikan pejabat yang terpilih rencananya bulan depan, tanggal 6 Januari 2020,” terang Fathurrahman.

Salah satu hal yang menarik dalam lelang jabatan kali ini, yaitu komposisi pansel. Dua orang calon Sekda Provinsi NTB ditunjuk gubernur untuk menjadi pansel. Ada pula unsur profesi media yang diambil bukan dari petinggi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, H Fathurrahman sendiri ditunjuk sebagai sekretaris pansel. “Tim pansel diketuai Penjabat Sekda H Iswandi, anggotanya termasuk Pak Ridwan Syah,” sebutnya.

Jumlah Pansel sebanyak 7 orang. Sisanya 4 orang lagi diambil dari unsur eksternal pemprov. Yaitu Dr H Subhan Acim yang merupakan Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Kemudian Dr Prayitno Basuki dari Universitas Mataram, Dr Kadri dari UIN dan Desak Raka Akriyani dari media.

Susunan pansel tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur NTB nomor 821.2-1/1499/BKD/2019 tentang Pansel Terbuka Pengisian JPT Pratama. “Itu sesuai surat KASN nomor B-4106/KASN/2019 tanggal 28 November 2019,” kata Fathurrahman.

Tugas pansel yaitu melaksanakan seluruh tahapan seleksi. Di antaranya seleksi administrasi, tes psikologi/manajerial, tes kompetensi bidang keahlian, presentasi makalah dan wawancara, penelusuran rekam jejak, serta penentuan tiga besar nama calon JPT Pratama.

Ada satu lagi jabatan yang masih dibiarkan lowong, yaitu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB. Posisi tersebut hingga saat ini masih diisi seorang pelaksana tugas (Plt), yaitu H Zainul Islam yang merupakan Sekretaris BPKAD.

Penjabat Sekda Provinsi NTB, H Iswandi yang juga ketua pansel mengatakan, jabatan Kepala BPKAD memang sengaja tidak dilelang. Hal itu untuk menjaga ritme birokrasi di penghujung tahun. “BPKAD sedang fokus menghadapi akhir tahun anggaran. Perlu diberikan kesempatan menuntaskan pekerjaan,” jelas Iswandi. (zwr)

Komentar Anda