PRAYA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lombok Tengah berhasil merebut salah satu kursi pimpinan hasil pemilihan legislatif (pileg) pada Februari lalu. Yang mana PKS diketahui berhasil menyingkirkan PPP yang pada pileg sebelumnya berhasil menjadi salah satu unsur pimpinan.
Kali ini yang menjadi unsur pimpinan adalah Partai Gerindra yang mendapatkan perolehan 77.528 suara, kemudian disusul Partai Golkar 72.709 suara, PKB dengan 70.247 suara, dan disusul PKS dengan 68.698 suara. Perolehan suara PKS berbeda tipis dengan suara PPP yang mendapatkan 68.688 suara. Sehingga dengan perolehan itu membuat PPP harus tersingkir dari PKS.
Dengan perolehan itu, kini PKS berhak menempati posisi wakil pimpinan dewan dan saat ini dari DPD PKS Lombok Tengah juga sudah menyodorkan dua nama kader terbaiknya yakni H Ahmad Supli yang merupakan ketua Fraksi PKS dan H Uhibbussa’adi yang merupakan Sekretaris DPW PKS NTB untuk memperebutkan kursi pimpinan dewan.
Sekretaris DPD PKS Lombok Tengah, H Lalu Akmalul Hakim mengatakan, sebelumnya dari DPD sudah mengusulkan dua nama untuk menjadi calon pimpinan di DPRD Lombok Tengah mewakili PKS. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan siapa yang akan dipilih oleh DPP karena keputusan dari DPP belum keluar. “Kandiat terkuat untuk pimpinan dewan yakni sekum DPW PKS NTB H Uhibbussa’adi dan H Ahmad Supli karena hanya dua orang yang kita usulkan. Dari dua orang ini nantinya ada yang menjadi ketua fraksi dan ada yang menjadi wakil ketua,” ungkap H Lalu Akmalul Hakim saat dihubungi, Rabu (7/8).
Akmalul enggan membocorkan siapa yang akan mendapatkan kursi pimpinan ini meski santer terdengar kabar bahwa yang mendapatkan kursi pimpinan adalah H Uhibbussa’adi karena posisinya di partai sebagai sekretaris DPW PKS NTB. “Siapa yang nanti terpilih maka kita terima saja. Tapi pertimbangan dari DPP untuk menentukan sikap,” terangnya.
Pertimbangan yang dimaksud mulai dari pengalaman, kapasitas hingga jenjang keanggotaan baik secara fungsi struktural maupun kaderisasi. Terlebih di PKS ada berbagai jenis keanggotaan mulai dari pemula, muda, madya dan lainnya. “Jadi penilaiannya nantilah kita terima dari DPP dan siapa yang ditunjuk oleh DPP itu sudah pasti langsung depinitif menjadi pimpinan dewan,” tegasnya.
Ditegaskan juga bahwa saat pelantikan maka bisa saja pimpinan dewan dari PKS masih sifatnya sementara atau bisa juga langsung depinitif. Tapi pihaknya berharap dari DPP langsung mengeluarkan keputusan yang sifatnya final. “Tapi yang jelas saat ini kita masih menunggu keputusan DPP,” terangnya. (met)