GIRI MENANG – Dinas Perumahan dan Pemukiman (DPP) Lombok Barat akan bekerja sama dengan BUMN PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dan PLN untuk membangun Taman Giri Menang Square (GMS) Gerung.
Kepala Bidang Tata Kota dan Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemukiman Lobar Suryakin mengatakan, rencananya Pelindo akan menggarap Taman GMS sementara PLN akan menggarap taman jalan bypass BIL II. Kedua BUMN ini lanjut Suryakin kini tengah menunggu hasil akhir perencanaan taman. Dikatakan, final dari perencanaan desain taman, lengkap dengan tanaman bunga sebenarnya sudah selesai dengan menggunakan anggaran dari DPP, hanya saja perlu kembali dilakukan ekspos untuk mendapatkan masukan dan persetujuan. “Jadi seringkali kita diminta oleh perusahaan-perusahaan ini. Makanya kita segerakan,” jelasnya, Jumat lalu (26/5).
Lebih lanjut diterangkan, kerjasama pembangunan menggunakan CSR tentunya sangat membantu APBD. Karena untuk pembangunan taman sepanjang bypass BIL II yang masuk Lobar dengan panjang 7 kilometer membutuhkan dana yang tidak sedikit yakni sekitar Rp 1,5 miliar. Kemudian untuk taman GMS sendiri diperkirakan memakan dana sekitar Rp 1 miliar. “Jadi untuk bundaran (GMS) itu belum selesai tamannya. Ini juga mau lelang lampu di sana, hampir Rp 600 juta lampu sorotnya saja,” jelasnya.
Adapun lampu sorot yang dimaksudkan seharga hampir Rp 600 juta tersebut adalah lampu sorot seperti yang ada di Arab Saudi. Lampu tersebut nantinya akan bisa membuat tulisan di GMS. Seperti yang direncanakan tulisan ‘Patut Patuh Patju’. “Ini kita mau lelang, tetapi masih menunggu konsultan perencanaannya. Kemarin ada konsultan menawarkan diri, tetapi kita tidak tahu sampai mana ini pekerjaannya. Begitu nanti selesai, kita langsung lelang,” ungkapnya.
Selain itu juga akan diadakan pengadaan lampu untuk jalur paling kiri dan kanan bypass BIL II. Dikarenakan banyak yang tidak menyala. Diterangkan, Penerangan Jalan Umum (PJU) di sana sudah setahun dan sudah pula diserahkan Balai Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Permuhan Rakyat (PUPR) ke Pemkab Lobar. Hanya saja memang, Balai Jalan masih banyak membantu di sana, mulai dari peminjaman operasional mobil PJU, hingga pembersihan rumput taman.
Taman bypass BIL II Kota Mataram sudah bisa lebih indah dibandingkan Lobar. Alasannya kata Suryakin, Kota Mataram hanya sekitar 600 meter. Sementara Lobar sangat panjang mencapai 7 km, sehingga anggaran yang diperlukan Lobar tentu jauh lebih besar. (zul)