Drama Uang Rp2.000 Berujung Penusukan di Lombok Timur

DITUSUK: Suepuddin Suryano (36) warga Dusun Gerung Timur, Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur mengalami luka tusuk di leher belakang, Selasa malam (18/3) sekitar pukul 20.00 WITA. (IST FOR RADAR LOMBOK).

SELONG–Suepuddin Suryano (36) warga Dusun Gerung Timur, Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur mengalami luka tusuk di leher belakang Selasa malam (18/3) sekitar pukul 20.00 WITA. Korban ditusuk Muhammad Roji Hidayat (28) yang juga merupakan warga setempat.

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman menuturkan kejadian ini bermula ketika anak Suepuddin datang menangis ke rumah dan melaporkan bahwa uangnya sebesar Rp2.000,- diambil oleh seorang anak bernama Opang, yang merupakan adik dari Roji.

Mendengar hal itu, Suepuddin bersama anaknya mencari Opang dan menemukannya di depan Masjid Jami’ Nurul Ihsan. Namun, Opang membantah telah mengambil uang tersebut.

Baca Juga :  Dua Warga Suralaga Terseret Arus Sungai Saat Memancing

“Setelah itu, korban dan anaknya kembali ke rumah, tetapi korban sempat duduk di sebuah berugak di depan rumah warga,” tuturnya.

Tidak lama berselang, Roji bersama adiknya, Opang, dan ibunya datang ke lokasi. Ibu terlapor marah-marah karena Opang mengaku telah ditampar oleh korban, meski korban membantah tuduhan tersebut. Saat korban sedang berbicara dengan ibu terlapor, tiba-tiba dari belakang, Roji langsung menusuk leher Suepuddin menggunakan pisau.

“Korban yang kaget dan kesakitan menoleh ke belakang, melihat terlapor kembali mengayunkan pisau ke arahnya. Beruntung, korban sempat menangkis serangan tersebut dan segera melarikan diri ke halaman rumah warga sambil mencari alat untuk melindungi diri,” imbuh dia.

Baca Juga :  Tolak Pergantian Kadus, Ratusan Warga Demo Kades Suralaga

Setelah kejadian, korban yang mengalami luka tusuk segera dilarikan ke Puskesmas Kerongkong oleh warga yang mendengar keributan. Luka tusuk tersebut mengakibatkan korban harus mendapatkan lima jahitan.

“Setelah mendapat laporan petugas langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan aparat desa untuk mengamankan pelaku. Namun, saat dilakukan pencarian di rumahnya, terlapor tidak ditemukan, dan orang tuanya mengaku tidak mengetahui keberadaannya,” kata dia.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku. “Kita juga telah meminta keluarga korban diimbau untuk tidak melakukan tindakan balas dendam dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak kepolisian,” tutupnya. (lie)