Drainase Diperbaiki, Titik Genangan Diklaim Berkurang

Drainase Diperbaiki Titik Genangan Diklaim Berkurang
DIKEBUT : Perbaikan saluran di Jalan Imam Bonjol Lingkungan Thopati terus dikebut. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Pemerintah Kota Mataram mengklaim titik genangan mulai berkurang setelah adanya perbaikan drainase pada tahun ini. Anggaran perbaikan drainase tidak hanya dari APBD, melainkan juga dari pemerintah pusat melalui program Balai Wilayah Sungai (BWS).

Seperti di Jalan Imam Bonjol Thopati, Karang Mas-Mas, saluran yang kerap memicu genangan diperbaiki. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram H. Mahmuddin menyampaikan, ada beberapa proyek perbaikan yang bersumber dari program BWS serta Kementerian PUPR.” Kita sedang fokus perbaikan infrastruktur tahun ini,” katanya kepada Radar Lombok, Sabtu lalu (27/5).

Baca Juga :  Telur Luar Daerah Kembali Dibatasi

Menurutnya, dibutuhkan anggaran besar untuk penanganan drainase. Pemerintah pusat melarang membangun konstruksi drainase secara konvensional dengan menggunakan batu kali. Pembangunan saluran harus menggunakan beton.

Pada tahun ini Pemkot Mataram mendapatkan DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp 9 miliar untuk penanganan drainase. Untuk saluran primer, penanganannya dilaksanakan Satker PPLP karena anggaran yang diperlukan juga besar. Sementara untuk saluran sekunder dan tersier akan ditangani langsung Dinas PUPR Kota Mataram.

Baca Juga :  Loang Balok Lolos 50 Besar ADWI

Salah satu titik rawan banjir dan genangan yang akan diprioritaskan ialah wilayah selatan. Ada beberapa titik yang paling rawan yaitu Karang Bata Kelurahan Abian Tubuh Baru, Karang Taliwang, Karang Buaya Kelurahan Pagutan Timur sampai Mapak Kelurahan Jempong Baru.” Wilayah ini sering terendam banjir maupun genangan bukan hanya karena saluran yang bermasalah, namun karena penyempitan saluran sehingga akan diperlebar ke arah utara dan dibuang ke Sungai Jangkuk,” pungkasnya.(dir)

Komentar Anda