Drainase Buruk, Air Meluber ke Jalan

MELUBER : Akibat drainase yang buruk, air meluber ke jalan kemarin. Kondisi ini dikeluhkan oleh warga Lingkungan Karang Rundun Kelurahan Bertais (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Ada banyak titik drainase buruk di Kota Mataram. Kondisi seperti ini menyebabkan air meluber ke jalan saat hujan turun.  Diantara titik drainase yang seperti itu ada di Lingkungan Karang Rundun Kelurahan Bertais. Drainase bahkan tidak berfungsi sehingga airnya meluber ke jalan.

Buruknya drainase menuai protes warga. Aktivitas warga menjadi terhambat gara-gara ada genangan di jalan. “ Kejadian ini sudah seminggu lebih air belum surut. Belum ada tindakan dari pemerintah guna memperbaiki drainase,” ungkap salah seorang warga, Hamidun, kepada Radar Lombok kemarin.

Ia menyayangkan pihak pemerintah belum ada upaya perbaikan. “ Saya berharap pemerintah memperhatikan drainase sebagai saluran air limbah warga sehingga genangan air ini disalurkan dengan baik. Akibat meluber ke jalan, kita mendapat bau tidak sedap,” ungkap Hamidun.

Baca Juga :  DLHK Segera Normalisasi Drainase

Di tempat terpisah, Kepala Lingkungan Karang Rundun, Abdul Hamid, menjelaskan, warga bersama aparat lingkungan sudah melakukan berbagai upaya, namun air tetap meluber ke jalan. Salah satu penyebabnya karena saluran yang sudah rusak parah serta kiriman air dari daerah hulu. “Setiap musim hujan datang pasti air meluber ke jalan,” katanya.

Sudah sepatutnya ini diperbaiki agar drainase berfungsi dengan baik terutama untuk menghindari banjir. Ia mengaku sudah menyurati Dinas  Pekerjaan Umum agar segera memperbaiki saluran.

Baca Juga :  Drainase Diperbaiki, Titik Genangan Diklaim Berkurang

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram Mahmudin Tura mengatakan, kondisi drainases saat ini di sebagian wilayah perbatasan Kota Mataram menjadi perhatian khusus. Untuk beberapa titik ada yang sudah diperbaiki.  “ Saluran tersebut masuk dalam proyek perbaikan tahun ini. Saluran tersebut termasuk saluran tersier daerah pertanian,” katanya.

Ia mengakui saluran masih banyak yang rusak total dan dangkal. Salah satu fator adalah keberadaan sampah. Warga masih punya kebiasaan membuang sampah sembarangan.” Kita masih upayakan untuk perbaikan, tuntas pada tahun 2017 mendatang,” singkatnya.(dir)

Komentar Anda