TGB menyindir sikap pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi yang mendapat penghargaan Nobel Perdamaian, justru membiarkan ribuan warga Roingya dibantai. “Saya pikir orang yang mendiamkan pembantaian itu tidak pantas untuk dicatat sejarah sebagai penerima nobel. Jadi, harusnya dicabut bahkan dikasih sanksi internasional,” tandasnya. (*)
Komentar Anda