DPRD NTB Geser Anggaran Rp 3 Miliar untuk Penanganan Corona

Paripurna DPRD NTB
PARIPURNA : Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah didampingi Sekda NTB, HL Gita Aryadi saat menyerahkan dokumen LKPJ secara simbolis kepada Pimpinan DPRD NTB. (Faisal Haris/radarlombok.co.id)

MATARAM – Dalam rapat paripurna DPRD Provinsi NTB dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTB Tahun 2019, bertempat di ruang sidang utama gedung Udayana Kantor DPRD NTB, Jumat (3/4).

Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda mengatakan akan melakukan pergeseran anggaran di DPRD NTB khusus untuk penanganan wabah virus Corona (Covid-19).

“Insyaallah DPRD akan melakukan penggeseran anggaran untuk penanganan Corona kurang lebih sebesar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar dan segera kita sampaikan secara resmi kepada Gubernur NTB,” janji Isvie sebelum menutup Paripurna.

Paripurna yang dihadiri langsung oleh Gubernur NTB, Dr H. Zulkieflimansyah yang didampingi oleh Seketaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Aryadi. Dikesempatan itu, Bung Zul sapaan akrab Gubernur NTB, saat memberikan sambutan singkat mengatakan, tidak lupa mengingatkan kepada semua masyarakat NTB untuk mematuhi himbuan untuk bersatu melawan penyebaran corona.

Baca Juga :  Sejumlah Anggota DPRD NTB Buat Tagihan Hotel Palsu, Ada Juga Melebihkan Tagihan

“LKPJ sebagai bagian akuntabulitas dan transfaransi penyelenggaraan pemerintah daerah, yang mengacu pada rencana kerja pemerintah daerah RKPD tahun 2019 dan APBD tahun 2019,”ungkapnya Bung Zul sapaan akrabnya Gubernur NTB dihadapan anggata dewan.

LKPJ Tahun 2019 ini, sambungnya, telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Itu sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Provinsi NTB.

Bung Zul, juga meminta dukungan dari anggota DPRD NTB untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan wabah Covid-19 dari anggara aspirasi DPRD NTB sebagai upaya untuk keluar dari wabah Covid-19, apalagi selama ini kondisi ekonomi NTB masih tergantung pada sektor pariwisata. “Dengan hadirnya wabah (Covid-19) ini kita harus mencari sektor lain untuk menghadapi situasi kondisi ekonomi kita di NTB. kami harapkan adanya akselerasi percepatan penanganan wabah salah satunya dengan memanfaatkan aspirasi DPRD NTB,”ucapnya.

Baca Juga :  DPRD NTB Sesalkan Gempa Lombok Tak Jadi Bencana Nasional

Diketahui, pelaksanaan rapat paripurna kali ini dilaksanakan sesuai standard prosedur operasional (SOP) pencegahan penyebaran wabah Covid-19 ini, seluruh anggota maupun tamu undangan lainnya, sebelum masuki ruang sidang terlebih dahulu menggunakan masker, dilakukan pengecekan suhu badan, dan cuci tangan dengan hand sanitizer yang sudah disiapkan di depan pintu masuk. Disamping itu juga, anggota DPRD NTB yang hadir dibatasi begitu pula dengan tamu undangan. (sal)

Komentar Anda