DPP Demokrat: Kader Wajib Ikut Nyaleg meski Maju Pilkada

Indra Jaya Usman (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat telah menerbitkan surat instruksi agar semua kader terutama petahana di DPRD wajib menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Termasuk bagi kader yang berkeinginan maju Pilkada 2024. Seperti TGH Mahalli Fikri. “Tidak ada pengecualian, termasuk kader yang berhajat ikut Pilkada 2024,” kata Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman, kemarin.

Surat Instruksi DPP itu, kata dia telah diterima oleh DPD Demokrat NTB dan diteruskan kepada DPC kabupaten/kota se-NTB. Surat instruksi DPP itu, sesuai dengan hasil keputusan Rapimda DPD Demokrat NTB yang digelar awal Oktober lalu.

Baca Juga :  Gerindra Target Pertahankan Dua Kursi Dapil Lobar-KLU

Dalam Rapimda tersebut, DPD merekomendasikan agar semua kader,  termasuk yang berhajat maju Pilkada 2024 wajib mendaftarkan diri sebagai caleg. “Semua kader harus taat dan patuh terhadap keputusan partai,” tegas Anggota DPRD Lombok Barat ini, sekaligus merespons Anggota DPRD NTB dari Partai Demokrat TGH Mahalli Fikri yang tak mau nyaleg karena akan fokus Pilkada 2024.

Ditambahkan IJU, Demokrat menargetkan agar bisa meraih kursi sebanyak-banyaknya di Pileg 2024 di semua tingkatan. Sehingga seluruh sumber daya akan dikerahkan. Jikapun nanti kader itu terpilih di Pileg, dan kemudian mundur agar bisa ikut Pilkada, bagi IJU itu bukan suatu persoalan. Yang terpenting, kursi dewan itu telah dimiliki oleh Demokrat. “Kalaupun mundur, nanti kan ada PAW dari caleg lain,” ungkapnya.

Baca Juga :  Prabowo Kampanye di Lombok 6 Februari

Lebih lanjut, pihaknya saat ini dalam proses pendaftaran bacaleg untuk tingkat DPD dan DPC. Dijadwalkan, pendaftaran yang dibuka pertengahan Oktober 2022 itu akan berlangsung hingga Desember 2022. “Untuk pencalegan, kita sedang proses,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda