DP NTB Tagih Hasil Studi Banding Kepsek

H Rumindah
H Rumindah.( ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Ketua Dewan Pendidikan NTB H Rumindah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB menagih hasil studi banding 62 kepala sekolah (kepsek) ketiga negara. Pasalnya, hasil analisis studi banding perlu diketahui publik untuk meningkatkan kualitas pendidikan NTB.

“Pada prinsipnya kita mendukung upaya aparatur pendidikan untuk meningkatkan profesionalismenya, apakah melalui pendidikan formal,studi banding, workshop, pelatihan dan penataran, termasuk kunjungan 62 kepsek ketiga negara,” kata Ketua DPNTB H Rumindah kepada Radar Lombok, kemarin.

Rumindah mendorong, setelah kembali ke daerah, supaya 62 kepsek tersebut bisa melaporkan hasil yang didapatkan ke Malaysia, Thailand maupun Singapura. Sebab ini penting hasil studinya itu bisa bermanfaat atau tidak kepada satuan yang dipimpin. Atau hanya berwisata untuk selfie saja di luar negeri diakhir tahun.

Menurutnya, dari upaya 62 kepsek ini diharapkan sekembalinya bisa melakukan langkah-langkah konkrit dalam perubahan setelah melakukan analisis terhadap hasil studinya. Oleh sebab itu, jika tidak dilaporkan hasil studinya itu menjadi kurang bermanfaat.

“Kalau tidak di laporkan hasil studi banding tersebut ke publik secara otomatis menjadi kurang bermanfaat. Hitung-hitung hanya bisa melihat negeri orang saja dan ber-selfie,” sindirnya.

Oleh sebab itu kepada pejabat yang memberi ijin harus menuntut laporan dan upaya perbaikan kualitas pendidikan minimal di sekolah nya masing-masing. Mereka tidak bisa menolak untuk melakukan itu, karena berangkat atas nama dinas dan meninggalkan tugas dan kewajibannya selaku ASN sekalipun perginya dengan biaya sendiri.

“Kita minta Dikbud memberikan batas waktu untuk implementasikan hasil studi banding kepsek. Kalau tidak ada perubahan di sekolah mereka, maka tidak ada artinya berwisata ke luar negeri itu, “ tegas mantan Kadis Dikpora Lombok Barat ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB H Rusman mengatakan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tentunya mendukung apa yang dilakukan kepsek untuk melakukan studi banding ke Malaysia, Thailand maupun Singapura. Setelah sebelumnya kepsek yang ada di Mataram Lombok Barat (Malomba) berkunjung ke China, kini giliran puluhan anggota MKKS Lotim – Loteng mengunjungi tiga negara.

“Mudah-mudahan ini cara baik teman-teman kepsek melihat negara luar, belajar mengolala dunia pendidikan di negara yang dikunjungi,” ucapnya.

Menurutnya, puluhan kepsek yang berangkat ketiga negara tersebut harus melaporkan hasil yang telah didapatkan, seperti apa dan bagaimana untuk mengelola pendidikan di masing-masing satuan yang dipimpinnya.

“Kita berharap setelah pulang bisa mengelola sistem pendidikan kearah yang lebih baik untuk meningkatkan mutu dan kualitas satuan pendidikan yang dipimpinnya masing-masing,”  harapnya. (adi)

Komentar Anda