MATARAM–Merespons kasus cabul atau pelecehan seksual yang dilakukan oknum Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kepada mahasiswi, pihak kampus langsung bertindak tegas menonaktifkan oknum inisial W itu.
“Kami tidak menolerir kasus pelecehan seksual di kampus. Oknum itu sudah kami nonaktifkan dari segala aktivitas kampus,” tegas Rektor UIN Mataram Prof. Masnun Tahir saat ditemui di ruangannya, Rabu (21/5).
Dikatakannya, pihak kampus sangat mendukung aparat berwenang melakukan proses penyelidikan terhadap dosen Bahasa Arab itu.
Penegakan hukum menurutnya tidak boleh dihalang-halangi. Walaupun itu pelakunya adalah orang-orang yang bergelut di dunia pendidikan.
Diakuinya, sejak peristiwa pelecehan seksual di kampus yang dipimpinnya itu mencuat. Pihaknya langsung mengumpulkan seluruh civitas akademika kampus. Guna membahas apa yang menjadi persoalan atas kasus tersebut.
“Oknum ini masih cukup muda, usianya sekitar 20 tahunan, dia itu di asrama dan tergolong sebagai pegawai PPPK,” jelasnya.
Adapun terkait sanksi, Prof Masnun menyebut akan memberikan sanksi administratif. Termasuk sanksi ringan hingga seberat-beratnya. Namun karena sementara ini masih proses lidik, dan kasusnya masih seputar pelecehan seksual, pihaknya tidak bisa dengan gamblang memberikan sanksi berat. Bahkan statusnya sebagai pegawai PPPK bisa dicabut.
“Ini kan masih proses lidik, dan juga kasus pelecehan seksual tidak mengarah persetubuhan,” katanya.
Oknum dosen inisial W ini diketahui sudah melangsungkan aksinya sejak 2021 hingga 2024. Dalam hal ini, pihaknya mengakui keteloderan dalam memberikan wewenang kepada terduga pelaku di asrama Ma’ahad Kampus.
Atas peristiwa ini, pihaknya bakal berupaya melakukan seleksi ketat terhadap pegawai. Kemudian akan melakukan kontrol ketat di tiap sudut asrama kampus.
Ini dilakukan untuk menghindari kasus serupa terjadi lagi. “Nantinya kami akan lebih selektif lagi. Upaya ini sudah kami rapatkan seluruh pihak di kampus,” katanya
Adapun untuk tetap menjaga marwah kampus, Prof Masnun mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan yang terkait di kampus untuk tidak takut melapor apapun kasus yang merugikan.
Selanjutnya, pihak kampus juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah memberikan masukan terhadap kemajuan UIN Mataram.
“Kami imbau kepada seluruh mahasiswa dan pihak terkait dikampus untuk melapor. Kami juga berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang turut memberikan saran masukan,” tutupnya. (rie)