Dominasi Tambang, Nilai Ekspor NTB April Anjlok

illustrasi

MATARAM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat per April 2023 sebesar US$ 6.654.851. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 95,55 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada Maret 2023 yang mencapai US$ 149.436.538.

“Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.Nilai Ekspor Provinsi NTB bulan April 2023 mengalami penurunan sebesar 98,16 persen. Di mana tercatat Nilai ekspor Provinsi NTB pada bulan April 2022 sebesar US$ 361.880.866,” Ungkap Statistisi Madya BPS Provinsi NTB Muhamad Saphoan, Senin (15/5).

Tidak hanya di NTB saja, penurunan nilai ekpor juga terjadi secara nasional. Hal ini diduga karena menurunnya nilai ekspor tambang akibat regulasi pemerintah terkait izin operasional selama April 2023. Meski kinerja produksi tetap berjalan cuma dengan tidak adanya ekspor tambang sangat berpengaruh besar terhadap menurunnya nilai ekspor NTB pada bulan April.

Terkait dengan dampak libur panjang selama Idulfitri, pihaknya belum bisa memastikan apakah dampak libur panjang turut mempengaruhi kinerja ekspor di NTB selama April 2023.

Baca Juga :  Bulog Pastikan Beras Impor Tidak Masuk NTB

“Memang belum ada kajian yang mendalam terkait dampak liburan panjang terhadap menurunnya nilai ekspor. Yang kami lihat sekarang ini lebih disebabkan karena dari segi regulasi untuk tambang,” imbuhnya.

Perlu diketahui kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada bulan April 2023 adalah perhiasan atau permata sebesar US$ 4.358.033 (65,49 persen), ikan dan udang sebesar US$ 1.052.737 (15,82 persen), biji-bijian berminyak sebesar US$628.737 (9,45 persen), kopi, teh, rempah-rempah sebesar US$ 384.987 (5,79 persen), serta garam, belerang, kapur sebesar US$ 131.416 (1,97 persen.

Negara tujuan ekspor kelompok komoditas perhiasan atau permata pada April 2023 adalah Australia, Jepang, Hongkong, dan lain-lain. Untuk ekspor kelompok komoditas ikan dan udang ditujukan ke Amerika Serikat dan lain-lain. Sedangkan ekspor Kelompok biji-bijian berminyak ditujukan ke Cina, Bangladesh, Tunisia, dan lain-lain. Sedangkan kelompok komoditas kopi, teh, rempah-rempah ditujukan ke India, Turki, dan Maroko.

Baca Juga :  Tamu Sepi, Hotel Mengandalkan Penjualan Paket Makanan

“Nilai ekspor Bulan April 2023 yang terbesar ditujukan ke Australia sebesar 61,52 persen, disusul Amerika Serikat sebesar 15,78 persen kemudian Cina yaitu sebesar 9,21 persen,” imbuhnya.

Sejalan dengan nilai ekspor yang mengalami penurunan, nilai impor NTB 2023 juga mengalami penurunan sebesar 62,24 persen menjadi US$ 9.807.916 dibandingkan nilai impor Maret 2023 sebesar US$ 25.975.041.  Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Provinsi NTB bulan April 2023 mengalami kenaikan 29,26 persen, di mana nilai impor pada bulan April 2022 sebesar US$ 13.864.79.

Impor bulan April 2023 berasal dari Jepang (65,05 persen), Filipina (12,04 persen), Australia (11,53 persen) dan lainnya (11,38 persen). Dengan kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar adalah karet dan barang dari karet (65,14 persen), mesin-mesin atau pesawat mekanik (13,48 persen), bahan peledak (12,04 persen), serta kendaraan dan bagiannya (5,87 persen). (cr-rat)

 

Komentar Anda