Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic di Mataram

Berbagi Ilmu Bulutangkis untuk Menjadi Juara Dunia

Djarum Badminton All Star
COACHING CLINIC: Sesi Coaching Clinic hari pertama di GOR Turida Mataram bersama pelatih fisik PB Djarum Reny Ardhianingrum. (ist/)

MATARAM – Bakti Olahraga Djarum Foundation tak henti-hentinya membangkitkan semangat pebulutangkis muda lewat Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic yang kali ini diadakan di GOR Turida Mataram, Jumat (9/2) hingga Sabtu (10/2).  Dalam acara yang digelar selama dua hari ini, para pelatih dan pebulutangkis muda lokal diundang untuk berbagi ilmu dan juga menyaksikan pertandingan eksebisi para bintang-bintang bulutangkis PB Djarum. Kota berjuluk “Negeri Seribu Masjid” ini disasar karena antusiasme para pebulutangkis muda kian berkembang dan mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dalam beberapa tahun belakangan, dimana Mataram semakin konsisten mengirimkan bibit-bibit mudanya untuk berkompetisi di audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, memperebutkan kesempatan bergabung dengan PB Djarum, Kudus.

Rangkaian Djarum Badminton All Star dan Coaching Clinic dibuka dengan sesi pelatihan yang diadakan di hari pertama yakni Jumat (9/2). Para bintang-bintang bulutangkis dan pemain legenda dari PB Djarum di antaranya Lius Pongoh, Meiliana Jauhari, Sigit Budiarto, Luluk Hadianto, Alvent Yulianto, Tri Kusharjanto, Hariyanto Arbi, dan Eddy Hartono, akan hadir menyambangi para pelatih dari klub-klub lokal di Mataram dan sekitarnya.

Turut hadir pada sesi ini para atlet bulutangkis PB Djarum penghuni pelatnas, yakni Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad. Sesi pelatihan fisik bagi para atlet bulutangkis dilakukan oleh pelatih fisik PB Djarum Reny Ardhianingrum.

Sementara pada hari kedua, Sabtu (10/2),  coaching clinic dilanjutkan bagi para pebulutangkis muda. Program ini terbagi untuk para pemain usia di bawah 13 tahun dan pemain usia di atas 13 tahun.

“Kami sangat percaya, melahirkan atlet dunia perlu usaha yang ulet bukan hanya dari si atletnya yang berlatih keras, tapi juga pengetahuan yang dimiliki oleh pelatihnya. Karena hal itu, Coaching Clinic ini diadakan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan bermain bulutangkis antara atlet, pelatih, dan Legenda PB Djarum dengan para pelatih klub dan atlet muda bulutangkis yang ada di Mataram dan sekitarnya,” ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, saat jumpa pers di GOR Turida Mataram, Jumat  kemarin(9/2).

“Dengan begitu, kehadiran Coaching Clinic ini diharapkan bisa semakin memicu potensi pebulutangkis di kota Mataram agar semakin berkembang dan menunjukkan prestasinya, baik di kancah daerah, nasional hingga mancanegara. Menjadi sebuah kebanggan bagi kita bila di masa depan nanti lahir pebulutangkis dunia yang berasal dari Mataram,” Yoppy Rosimin, menambahkan.

Untuk menjaga semangat pebulutangkis belia di Mataram agar tetap membara, pada hari yang sama, rangkaian acara dilanjutkan dengan Djarum Badminton All Star yang dimulai pada pukul 15.00 WITA di GOR Turida. Dengan format pertandingan eksebisi, para bintang-bintang bulutangkis dunia akan unjuk kemampuan di hadapan penggemar bulutangkis di kota Mataram. Djarum Badminton All Star digelar secara terbuka bagi masyarakat umum dan tidak dipungut biaya alias gratis.

Pada laga eksebisi tersebut, masyarakat Mataram akan disuguhkan dengan pertandingan kelas dunia yang mempertemukan ganda campuran peringkat dua dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan jawara Asian Junior Championships 2017, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Tak hanya itu, keseruan juga akan terjadi di sektor tunggal putra yang mempertemukan Rinov Rivaldi, dengan Berry Angriawan.

Kemeriahan Djarum Badminton All Star akan semakin bertambah dengan kesediaan Wali Kota Mataram TGH Ahyar Abduh yang akan turut unjuk kemampuan bermain bulutangkis bersama peraih medali perunggu Asian Games 2010, Meiliana Jauhari.

“Pertandingan Djarum Badminton All Star ini, selain memberi hiburan bagi pecinta bulutangkis di Mataram juga diharapkan menjadi pelecut semangat bagi para pebulutangkis muda di kota ini untuk jangan patah arang, terus berlatih dan meniti tangga menjadi juara. Karena jadi juara itu tidak mudah, perlu perjuanga. Pesan ini yang akan ditunjukkan oleh para bintang bulutangkis saat bertanding di Djarum Badminton All Star,” tutur Yoppy Rosimin.(cr-adi)

Komentar Anda