GIRI MENANG – Kemeriahan HUT RI ke-71 tak hanya terasa di daratan saja, di laut pun atmosfer proklamasi bisa didapatkan.
Seperti yang dilakukan tim Direktorat Polair Polda mengibarkan bendera di dasar laut Senggigi Lombok Barat (Lobar), Selasa lalu (16/8). Direktur Polair Polda NTB melalui Kasatrolda Polda NTB AKBP Dewa Wijaya menjelaskan rangkaian prosesi pengibaran bendera yang melibatkan personel Ditpolair, tentu bukan perkara sulit. Apalagi sebagi personel Polair. Pengibaran bendera sebagai ajang uji mental dan kemampuan survive di laut. Sebab Polair harus bisa menyelam siap menghadapi kondisi apa pun yang terjadi di dalam laut.
Adapun jumlah personil yang dilibatkan sebanyak 50 personel yang bertugas untuk persiapan dalam rangka pengibaran bendera di dasar laut, dan 10 orang sebagai sebagai pengibar bendera dan lima orang asing yang ikut jalannya pengibaran bendera merah putih. Pengibaran yang dilakukan di dasar laut ini 1 mil dari bibir pantai, dilakukan dengan formasi yang sama seperti di daratan. Tiang bendera dipasang di dasar laut dengan kedalaman 15-20 meter. Antusiasme terlihat, tidak hanya dari personel namun juga warga yang menyaksikan prosesi itu. Apalagi lokasi yang dipilih adalah pantai Senggigi yang menjadi primadona wisata dunia.
Selain warga lokal yang menyaksikan pengibaran bendera merah putih di dasar laut, ada juga warga negara asing asal spanyol yang ikut menyaksikan pengibaran bendera bertajuk Memupuk Rasa Nasionalisme.
Dewa menyampaikan, pengibaran bendera di dasar laut ini sebagai cara pihaknya mengingat jasa-jasa para pahlawan dan untuk memupuk rasa perjuangan anak anak bangsa. Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih anggota agar bisa menyelam.“Anggota Polair haruslah bisa menyelam, sebab hal ini adalah syarat mutlak bagi anggota Polair Polda NTB,”sebutnya.
Dia berharap kedepannya agar Polair tetap menjalin hubungan dengan masyarakat pesisir.”Saya berharap kita tetap bekerja sama dengan masayarakat dalam menjaga kebersihan pantai,”tutupnya.(cr-wan)