Ditabrak Avanza, Pengemudi Revo Tewas

Ditabrak Avanza, Pengemudi Revo Tewas
LAKALANTAS: Kondisi kendaraan mobil Toyota Avanza yang rusak dan penyok bagian depannya, setelah menabrak sepeda motor, yang mengakibatkan meninggalnya korban pengemudi motor, Sabtu (20/10). (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA—Nasib naas dialami Sukran Makmun, 30 tahun, warga Desa Ubung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Nyawanya melayang setelah sepeda motor jenis Revo yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil jenis Toyota Avanza nomor plat DR 1765 DD, saat berada di jalan raya Dusun Batu Bolong, Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat.

Kecelakaan lalu linta (Lakalantas) yang menghilangkan nyawa korban itu terjadi pada Sabtu (20/10), sekitar pukul 09.00 wita. Akibatnya, jalan dari dan menuju lokasi Lakalantas itu mengalami kemacetan, karena para pengendara yang melintas di lokasi kejadian menghentikan kendaraannya untuk melihat kejadian itu. Beruntung, aparat kepolisian yang mendapatkan informasi itu langsung menuju tempat kejadian, untuk mengatur lalu lintas agar kemacetan tidak berkepanjangan, sekaligus melakukan evakuasi kepada korban.

BACA JUGA: Truk Pengangkut Bantuan Terjun ke Jurang, Satu Tewas, Belasan Luka

Kapolres Loteng melalui Kasat Lantas, AKP Suherdi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian Lakalantas yang merenggut satu nyawa itu. Pihaknya setelah mendapatkan informasi langsung turun ke lokasi untuk mengatur lalulintas, agar tidak terjadi kemacetan. Karena para pengendara menghentikan kendaraannya untuk melihat kejadian.

Informasi yang diserap dari sejumlah saksi, kejadian bermula saat pengendaraa sepeda motor dengan nomor polisi DR 4632 BQ, melaju dari arah barat ke timur. Setibanya di tempat kejadian, korban berbelok ke arah selatan. Namun pada saat berbelok itu, tiba-tiba muncul dengan kecepatan tinggi kendaraan roda empat Toyota Avanza DR 1765 DD yang dikemudikan oleh  warga berinsial HM, asal Lombok Barat (Lobar), yang langsung menabrak kendaraan milik korban.

Baca Juga :  Mayat Korban Tabrak Lari di Lombok Tengah Masih Misterius

Akibatnya, korban bersama kendaraan sepeda motornya terpental, dan korban mengalami luka-luka yang sangat parah. Saat itu korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat. Hanya saja karena luka yang dideritanya sangat parah, dan mengeluarkan darah yang banyak, membuat nyawa korban tak bisa ditolong.

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas, tapi sayangnya nyawa korban tidak bisa tertolong. Sedangkan pengendara mobil Avanza, serta tiga penumpangnya tidak mengalami luka yang terlalu parah. Hanya saja kondisi depan mobil penyok, dan kami juga sudah amankan mobil itu. Sekarang pengemudinya masih menjalani pemeriksaan,” ungkap Suherdi ketika ditemui Radar Lombok di Alun-Alun Tastura Praya, Sabtu malam (21/10).

Dugaan sementara, tabrakan itu terjadi karena kelalaian. Untuk itu, kedepan pihaknya berharap para pengendara roda empat agar lebih waspada. Ketika berpergian mereka harus mengecek ban kendaraan atau yang lainnya, demi keamanan saat berpergian. “Saya berharap hal ini tidak terjadi lagi, dan masyarakat supaya berhati-hati,” imbaunya.

Baca Juga :  Jalan Licin, Truk Nyemplung ke Sawah

Sementara Kanit Turjawali Polres Lombok Tengah, Ipda Glend Felix menyatakan, bahwa untuk mengatensi Lakalantas yang kerap terjadi di jalan bypass, saat ini pihaknya intens melakukan patroli di seputaran jalur bypass. Jika ditemukan pengendara baik roda dua maupun roda empat yang tidak taat pada aturan lalu lintas, pihaknya akan langsung memberikan tindakan tegas berupa tilang.

BACA JUGA: Sopir Ngantuk, Mobil Carry Terguling ke Sawah

“Karena kalau dibiarkan terus tanpa ada sanksi, tentu tindakan tersebut dapat membahayakan pengendara dan penumpangnya. Selain juga untuk menekan jumlah korban kecelakaan agar tidak terus mengalami peningkatan,” jelasnya.

Tindakan tegas diterapkan sambungnya, karena didasari dari rasa kepedulian Polri kepada masyarakat. Bahwa kalau tidak mentaati aturan lalu lintas itu sangat membahayakan mereka sendiri, dan orang lain. Terbukti banyak Lakalantas di jalur bypass yang meninggal karena mereka tidak menggunakan helm. “Manfaat helm adalah untuk menjaga keselamatan kepala kita, dan kita tetap sosialisasikan hal itu,” pungkasya. (met)

Komentar Anda