Distribusi Pupuk Bersubsidi Lombok Utara Terus Dipantau

Pupuk Bersubsidi Lombok Utara
LAHAN : Salah seorang petani tengah menaburkan pupuk kedua kepada tanaman padinya di wilayah Kecamatan Gangga. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lombok Utara akan segera turun memantau distribusi pupuk bersubsidi kepada para petani. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi keterlambatan distribusi dan penyimpangan nilai harga. “Pupuk subsdisi sudah didistribusikan. Untuk itu, minggu depan kami akan terus pantau supaya menjamin tidak ada permainan harga dan ketersediaan pupuk tersebut,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lombok Utara H Melta, Jumat kemarin (2/3).

Semenjak pendistribusian dilakukan, pihaknya sampai saat ini belum ada informasi keluhan yang disampaikan masyarakat. Hanya saja yang menjadi keluhan sebelumnya adanya SK pendistribusian belum dikeluarkan provinsi, namun sekarang sudah keluar. “Pengawasan juga melibatkan aparat penegak hukum, seperti kepolisian, dan TNI,” terangnya.

Baca Juga :  Pupuk Hayati Tingkatkan Produktifitas Padi

Kedepan, pihaknya akan menerbitkan kartu tani. Kartu ini nanti sebagai alat untuk membeli pupuk bersubsidi. Kalau sekarang yang dapat beli pupuk bersubsidi di RDKK dan memiliki kelompok tani. “Untuk sekarang mereka cukup mengetahui nama kelompoknya. Bagi yang belum dapat, kami sudah meminta petani dimasukan karena banyak program dari pusat,” tandasnya.

Berdasarkan data dinas, kuota pupuk untuk Lombok Utara pada 2018 terdiri dari Urea sebanyak 4.876,82 ton, ZA sebanyak 649,64 ton, SP36 sebanyak 479,78 ton, NPK sebanyak 1.862,54 ton, dan organik sebanyak 666,19 ton. Penyaluran pupuk ini tidak hanya untuk petani yang menanam padi, namun diberikan juga kepada petani yang menanam jagung. “Petani sudah melakukan pemupukan kedua sekarang, jagung juga sudah. Bahkan, sekarang juga ada yang panen,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pupuk Langka, Petani Merana

Dari jumlah tersebut, pupuk bersubsidi ini akan dibagi per kecamatan. Yakni, Kecamatan Bayan memperoleh 2.440,4 ton, Kecamatan Kayangan 2.064,16 ton, Kecamatan Gangga 1.568,18 ton, Kecamatan Tanjung 1.458,82 ton, dan Kecamatan Pemenang 804,41 ton. (flo)

Komentar Anda