MATARAM – Pembahasan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB kembali dilakukan KONI NTB bersama Dispora NTB. Selain Porprov, sejumlah program kerja KONI juga dibahas.
“Alhamdulillah, kita sudah berdiskusi dan bertukar pikiran dengan Dispora NTB,” kata Ketua KONI NTB H Mori Hanafi, Rabu (19/10).
Mori menjelaskan, pertemuan dengan Dispora sangat penting untuk menyatukan visi dan misi dalam menghadapi event-event besar, khususnya Porprov NTB, sekaligus silaturahmi dengan Kadispora yang baru Tri Budiprayitno.
“Sementara sudah sepakat Porprov diadakan Februari tahun depan,” katanya.
Menurut Mori, meskipun Dispora sudah sepakat Porprov dilaksanakan Februari 2023, tetapi ada hal yang harus ditindaklanjuti. Dispora juga harus membahas rencana ini dengan pimpinan tertinggi di NTB. Pada Porprov NTB, KONI sudah memetakan cabor yang akan dipertandingkan.
Setidaknya ada 26 cabor yang pasti dipertandingkan yakni atletik, balap motor, balap sepeda, biliar, basket, voli, bridge, bulutangkis, catur, drumband, karate, kempo, dan menembak. Kemudian, muaythai, panahan, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepakbola, futsal, Sepak takraw, tarung derajat, taekwondo, tenis lapangan, tenis meja, dan tinju. “Selain itu ada beberapa cabor tambahan yang diusulkan pengprovnya,” cetusnya.
Cabor tambahan ini berdasarkan usulan pengprov yang sesuai dengan yang dipertandingkan di PON dan mengikuti syarat ketentuan minimal jumlah pengkab/pengkot serta ketentuan teknis lainnya. Cabor yang diusulkan pengprov masing-masing adalah esport, triathlon, selancar ombak, petanque, kick boxing, aerosport (paralayang), kurash, sepatu roda, dan wushu. (rie)
