MATARAM – Dinas Perindustrian Provinsi NTB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada puluhan wartawan di NTB yang berlangsung tiga hari, 14-16 di salah satu hotel berbintang di Kota Mataram . Bimtek bagi insan jurnalis media cetak, elektronik dan online di NTB tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para wartawan dengan perkembangan teknologi informasi masa kini.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti mengatakan, dengan adanya bimtek yang dilakukan selama tiga hari dari 14-16 September 2021 dalam untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis dalam penulisan berita, baik untuk berita online, media cetak maupun televisi. Selain itu, para jurnalis bisa lebih intens dalam mengangkat persoalan IKM yang ada di NTB.
“Kami berharap para teman-teman wartawan bisa lebih mempublikasi para IKM di NTB. Karena media menjadi salah satu media promosi yang juga dibutuh para pelaku usaha,” kata Nuryanti, Rabu (15/9).
Dikatakan Yanti, IKM-IKM di NTB cukup banyak, terutama yang belum terekspos. Padahal produk-produk mereka cukup dikenal di luar daerah. Sedangkan, Di dalam daerah justru masih minim yang mengetahui. Untuk itu diperlukan keterlibatan media ikut mempromosikan.
“Media bisa menjadi tempat buat IKM-IKM mempromosikan produk mereka,” tuturnya.
Pada kegiatan Bimtek ini puluhan jurnalis diberikan beberapa pelatihan dan pratik lapangan. Diantaranya memahami etika jurnalistik dalam penulisan berita. Karena selama ini masih banyak penulisan berita yang belum sesuai dengan kaidah kode etik jurnalistik.
“Pratik lapangannya teman-teman media ini turun langsung meliput ke IKM- IKM yang ada. Melihat proses produksinya seperti apa dan lainya,” ujarnya.
Sementara itu pelatihan selama tiga hari diisi dengan beberapa pemateri diikuti oleh 30 peserta. Dari materi kode etika jurnalistik yang diisi oleh Ketua PWI NTB Nasrudin, kemudian ada dari Alfian Yusni dan H Syukur. Pada hari kedua ada pratik lapangan pengambilan foto dan video dilakukan pada beberapa IKM. Hasil pratik lapangan tersebut dipresentasikan dan dinilai oleh pemateri. Diisi oleh Ahmad Subaidi menyampaikan materi terkait dengan foto Berita, serta Arya Setiawan memaparkan materi dalam pengambilan video yang sesuai aturan pemberitaan. (dev)
