Disperin NTB Gandeng OJK Adakan Business Matching Ratusan UMKM

Kepala Disperin NTB Nuryanti pose bersama perwakiklan OJK dan BI serta IJK pose bersama.

MATARAM – Dinas Perindustrian Provinsi NTB menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB mengadakan Business Matching dengan tema “Penguatan Daya Saing Industri NTB dihadiri 100 peserta, melibatkan perwakilan Bank Indonesia, BEI, Bank NTB Syariah, Dinas Perindustrian Kabupaten/Kota se-NTB, Industri Jasa Keuangan (IJK), dan pelaku Usaha Kecil Menengah/Industri Kecil Menengah (UKM/IKM) di NTB, Kamis (14/12).

“Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal wawasan dan pemahaman menghadapi kondisi perekonomian saat ini dan pula pengenalan aplikasi SIMANIS (Sistem Informasi Manajemen Industri) sebagai platform digital pendataan informasi dan pembiayaan bagi IKM di Provinsi NTB,” kata Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti.

Yanti mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk kemitraan dan memberikan pemahaman, serta pengetahuan keuangan kepada pelaku usaha industri. Diharapkan, peserta dapat membuat keputusan yang tepat dalam meningkatkan kinerja usaha mereka melalui Industri Jasa Keuangan yang diawasi oleh OJK. Salah satu upaya terkait adalah penggunaan platform digital SIMANIS yang dapat diakses melalui [laman resmi](www.simanis.ntbprov.go.id).

Baca Juga :  Pemkot Mataram Gunakan Layanan Transaksi Non Tunai Bank NTB Syariah

“Dinas Perindustrian dalam upaya mempercepat pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat dipandang pentingnya sinergi dan kerjasama dalam penguatan perekonomian daerah antara OJK dan Pemerintah NTB,” ujarnya.

Kepala Biro Perekonomian Setda  NTB H Wirajaya Kusuma memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan Business Matching. Pemerintah Provinsi NTB mendukung pelaksanaan kegiatan business matching ini dalam rangka mendorong kapasitas IKM di wilayah NTB untuk dapat memenuhi persyaratan dan mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan melalui pelatihan laporan dan pengelolaan keuangan.

Baca Juga :  Daihatsu Siap Warnai Akhir Pekan Generasi Muda Lewat Urban Fest

“Saya berharap dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat meningkatkan akses keuangan di daerah dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” kata Wirajaya.

Nuryanti, menjelaskan arah kebijakan sektor industri Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rencana Pengembangan Industri Provinsi (RPIP NTB) 2021-2041 mencakup enam sektor industri prioritas, termasuk industri ekonomi kreatif, industri kosmetik, farmasi herbal & alat kesehatan, industri turunan hasil pertambangan, industri pangan, industri hulu agro, dan industri permesinan, alat transportasi & energi baru terbarukan.

“Dengan harapan kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha, Business Matching diakhiri dengan semangat kolaborasi dan antusiasme untuk memajukan sektor industri di provinsi NTB,” tutup Yanti. (luk)