Bahkan pihak panitia sekali pun tidak pernah datang untuk menemui mereka (Dispar). “Cuma hari Sabtu mereka membawa undangan. Sementara kita juga punya kegiatan di Kota Sumbawa Besar, yaitu menghadiri Festival Moyo. Kita ke Sumbawa, membawa rombongan sampai tiga bis,” katanya.
Menurutnya, ketidak hadirannya itu juga telah dikoordinasikan dengan pihak Kecamatan Pringgasela. Dimana Camat diminta untuk memberitaukan kalau pihaknya tidak bisa hadir, karena sedang mengikuti kegiatan Festival Moyo bersama dengan Kepala Bidang lainnya yang ada di Dispar Lotim.
Terkait tidak adanya sokongan dana yang diberikan dalam kegiatan tersebut, Juhad mengakui, jika untuk pelaksanaan kegiatan Alunan Budaya Pringgasela tahun ini memang tidak dianggarkan. Bahkan untuk promosi yang dilakukan di Festival Moyo itu pun ranahnya Dispar NTB.
Namun tahun 2018 mendatang, mereka siap mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut. “Kalau 2017 ini memang tidak ada. Itu disebabkan karena keterbatasan perencananya,” katanya.