SELONG—Pembukaan kegiatan Alunan Budaya Pringgasela, dengan atraksi utama adalah Tenun Pringgasela, yang digelar Senin lalu, berlangsung meriah. Sebanyak 1.350 penenun ambil bagian untuk memeriahkan acara tersebut. Hanya saja, ketidak hadiran Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) setempat di acara pembukaan tersebut, mendapatkan kritikan pedas dari Bupati Lotim, Ali BD.
BACA : Festival Tenun Pringgasela Batal Cetak Rekor MURI
Kadispar Lotim, Muh. Juhad, ketika dijumpai memberikan tanggapan, terkait ketidak hadirannya itu. Dia tidak bisa hadir, karena ada kegiatan secara bersamaan yang juga harus mereka hadiri. Kegiatan tersebut yaitu Festival Moyo di Kabupaten Sumbawa.
Jadi sebagian dari rombongan Dispar Lotim berada di Sumbawa, termasuk dirinya. Disana mereka memamerkan beragam jenis pariwisata yang ada di Lotim. “Yang kita kirim ke sana (Alunan Budaya Pringgasela, red) adalah Kepala Bidang. Jadi bukan berarti kita tidak hadir,” ungkap Juhad, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa kemarin (12/9).
Lebih lanjut dikatakan, meski tidak hadir, bukan berarti mereka tidak memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Namun yang menjadi masalah adalah kurangnya koordinasi yang dilakukan pihak panitia penyelenggara dengan mereka.