Dispar Dukung One Gate Payment dan One Gate System

TIBA: Wisatawan yang baru balik dari Gili Trawangan tiba di Pelabuhan Bangsal. ( DERY HARJAN/RADAR LOMBOK )

TANJUNG – Dinas Pariwisata KLU menyetujui usulan Dinas Perhubungan Provinsi NTB terkait one gate payment atau pembayaran satu pintu tiket kapal cepat dengan retribusi masuk Gili. Hal ini jelas akan memudahkan wisatawan.

“One gate payment ini kami dukung. Selama ini yang menjadi keluhan wisatawan memang adalah sistem pembayaran (terpisah) yang diberlakukan,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata KLU, Ainal Yakin, Rabu (1/2).
Hanya saja, kendati mendukung wacana one gate payment untuk kapal cepat Bali tujuan Gili, bukan berarti Dispar menolak one gate system yang diwacanakan Bupati Djohan Sjamsu. Artinya one gate system bisa berjalan, begitu juga dengan one gate payment. “Dengan one gate payment tentu sistem pembayaran retribusi oleh Dispar akan terintegrasi nanti dengan retribusi oleh OPD lainnya seperti Dinas Perhubungan,” ucapnya.

Mengingat konsep one gate payment ini direncanakan oleh Dinas Perhubungan NTB, maka pihaknya pun saat ini menunggu tindak lanjut. Jika itu terlaksana maka penarikan retribusi bisa dipusatkan di Pelabuhan Bangsal. “Nanti cukup bayarnya pakai aplikasi,” bebernya.

Sementara menunggu itu terlaksana, maka penarikan retribusi masuk kawasan wisata Gili, tetap berjalan secara manual oleh petugas Dispar bekerja sama dengan Koperasi Karya Bahari (KKB). Di mana tarif yang diberlakukan yakni Rp 10.000 per orang bagi wisatawan mancanegara dan Rp 3.000 bagi wisatawan nusantara. “Alhamdulillah setelah berjalan selama 4 bulan itu dari target Rp 1,3 miliar telah tercapai Rp 800 juta. Bayangkan kalau itu dimulai dari Januari (2022) betapa banyak yang akan kita dapatkan,” ujarnya.

Untuk tahun ini target yang dibebankan kepada Dispar KLU naik menjadi Rp 1,7 miliar. Hal ini seiring sudah meredanya pandemi covid-19. “Insyaallah meskipun wisatawan kadang ramai kadang tidak, tetapi kita optimis bisa capai target,” ucapnya. (der)

Komentar Anda