MATARAM – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB kembali menerima pendaftaran seleksi program magang ke Jepang. Penerimaan program magang ke Jepang pada 2024 ini sebanyak dua kali, dan untuk tahap kedua ini, Disnakertrans NTB sudah mulai menerima pendaftaran untuk pemuda NTB.
“Program magang ke Jepang untuk NTB itu ada dua kali. Ini berkat lobi dan kerja sama dengan Pemerintah Pusat, agar memberikan rekrutmen program magang ke Jepang untuk pemuda NTB lebih banyak lagi,” kata Kepala Disnakertrans Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, Senin (9/9).
Dijelaskan Gede, program magang ke Jepang, yang melalui program pemerintah tidak dikenakan biaya. Peserta seleksi hanya membayar untuk biaya kursus Bahasa Jepang dan cek Kesehatan. Sementara itu, jika nantinya lulus seleksi di Provinsi NTB, maka mereka akan mengikuti pelatihan di Bekasi dan itu sepenuhnya ditanggung biayanya oleh Pemerintah Jepang.
“Jadi kalau itu program magang ke Jepang program pemerintah, maka biayanya ditanggung sepenuhnya, sejak mulai pelatihan di Bekasi, Jawa Barat, hingga pemberangkatan,” terang Gede.
Kendati demikian, Gede mengakui jika program magang ke Jepang, ada juga dilakukan oleh perusahaan swasta yang bekerja sama dengan pihak mitra Jepang. Untuk perusahaan swasta ini.
“Untuk program magang dari Perusahaan swasta itu, berangkatnya dari biaya sendiri. Kalau gak punya uang bisa gunakan pembiayaand dari KUR PMI,” kata Gede.
Dikatakan Gede, program magang ke Jepang untuk Provinsi NTB dalam setahun itu dilaksanakan dua kali rekrutmen, yang dimulai pada 2023 lalu. Di mana pada 2023 lalu, program magang ke Jepang itu, meluluskan 83 orang dari NTB dan semuanya sudah berangkat ke Jepang.
Menurut Gede, jika tahun tahun sebelumnya program seleksi rekrutmen magang ke Jepang itu hanay sekali dalam setahun. Namun, pihaknya melakukan komunikasi yang intens kepada pihak Pemerintah Pusat, sehingga diberikan jatah dua kali rekrutmen program magang ke Jepang untuk pemuda -pemuda asal Provinsi NTB.
Untuk menyiapkan pemuda -pemuda NTB yang mengikuti seleksi program magang ke Jepang, Disnakertrans NTB, lanjut Gede, mencarikan solusi berupa memberikan pelatihan dengan memperkuat mental para calon peserta seleksi. Di mana Disnakertrans NTB menyiapkan hidnotherapy, yang berguna untuk mempersiapkan mental para peserta dalam mengikuti proses invterview. Karena proses interview dilakukan oleh pihak Perusahaan Jepang, yang cukup ketat dan keras. Sehingga, melalui persiapan yang matang dengan menyiapkan pelatihan melalui hidnoteraphy, maka peserta seleksi dari Provinsi NTB potensi untuk lulus lebih besar.
“Program magang ke Jepang ini sangat besar peminatnya. Dalam program magang ini, mereka bisa mendapatkan gaji Rp17 juta per bulan, belum termasuk lembur dan lainnya, mereka bisa dapat total itu minimal Rp25 juta sebulan. Apalagi kalau mereka bekerja, di luar program magang, bisa dapat puluhan juta rupiah per bulan,” tutup Gede. (rie)