Sebab, Dukcapil dan Ombusman sendiri punya tujuan yang sama, yaitu bagaimana mewujudkan pelayanan publik sebaik mungkin. “Makanya kita sekarang, bagaimana kita semangat untuk mencari solusi. Dan kita juga endak perlu ramai-ramai (ribut-ribut, red). Mari kita saling mengupayakan,” harap Satriadi.
Lebih lanjut dikatakan, secara khusus pihaknya sangat berterima kasih jika Ombusman ikut serta membantu mereka. Baik membantu dalam bentuk pemberian data, maupun informasi lainnya. Segala data dan informasi yang diberikan Ombudsman, tentu akan langsung mereka tindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Apa yang menjadi temuan Ombudsman kita akan telusuri dan akan kita selidiki. Kemudian kita akan buat berita acara. Dan semuanya tentu harus sesuai dengan ketentuan dan aturan,” katanya.
Yang jelas katanya, pihaknya tentu tidak bisa berbuat atau melakukan penindakan, jika itu tidak memiliki informasi disertai dengan bukti kuat terkait dengan dugaan keterlibat oknum dalam praktik percaloan.
Jika pun ada informasi, tapi kalau masih bersifat umum, itu juga sama artinya tidak berguna. Karenanya, dengan kedatangannya itu, diharapkan Ombudsman NTB akan memberikan data-data yang lengkap. Baru setelah itu akan ditindak lanjuti. “Kebetulan kita ada acara lain. Setelah acara, baru kita akan langsung silaturahmi ke Ombudsman,” ujar Kadis.