Disdag NTB Laporkan Alfamart ke Kemendag RI

Alfamart
Alfamart

MATARAM—Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Ntb, Hj. Selly Andayani mengingatkan pihak Alfamart yanga ada di Provinsi NTB untuk mematuhi dan menjalankan surat edaran (SE) Menteri Perdagangan (Mendag) RI, terkait menyiapkan dan menjual bahan pokok sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Pihak Alfamart harus mematuhi SE Mendag RI. Jangan mencari-cari alasan masalah tidak ada suplier di NTB untuk minyak goreng,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB, H. Selly Andayani, Sabtu lalu (13/5).

Hal tersebut ditegaskan Selly, karena sudah lebih seminggu ini stok minyak goreng kemasan khusus yang dijual sesuai HET Rp 11 ribu/liter khusus di seluruh ritel modern di Indonesia, khususnya di outlet Alfamart di Provinsi NTB kosong. Bahkan manajemen Alfamart memasangkan pemberitahuan di kasir bahwa minyak goreng kemasan khusus dijual HET Rp 11 ribu/liter kosong.

Bahkan pihak Alfamart berdalih sampai saat ini pihaknya menunggu penujukan suplier yang diusulkan oleh Dinas Perdagangan Provinsi NTB. Karena sampai sekarang ini pihak Disdag Provinsi NTB belum memberikan rekomendasi suplier minyak goreng yang memasok ke Alfamart.

Selly menegaskan, tidak pernah ada perjanjian dengan Alfamart bersama Disdag Provinsi NTB untuk menyiapkan suplier. Karena Disdag NTB hanya bertugas mengawal SE Mendag dan aturan lainnya terkait masalah perdagangan dan ketersediaan bahan pokok. “Disdag tugasnya memantau pelaksanaan di lapangan dan melaporkan ke Kemendag. Disdag tidak membina suplier,” kata Selly.

Baca Juga :  CEO Dukung LGBT, Boikot Starbucks Bergulir di NTB

Selly meminta pihak Alfamart tidak lagi mencari banyak alasan terkait ketersediaan stok minyak goreng kemasan khusus yang dijual Rp 11 ribu/liter. Justru yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah, Menteri Perdagangan (Mendag) RI telah menandatanganani nota kesepakatan MoU terkait pemberlakuan HET untuk bahan pokok di seluruh ritel modern bersama Aprindo dan ADDI selaku produsen minyak goreng.

Dimana seluruh ritel modern sudah menyepakati menerapkan HET untuk minyak goreng kemasan khusus Rp 11 ribu/liter, gula pasir Rp 12.500/kg dan daging sapi beku Rp 85 ribu/kg. Untuk minyak goreng kemasan khusus dijual Rp 11 ribu/liter tetap aman stoknya seperti Giant, Hypermart, Indomart yang didatangkan dari suplier di Pulau Jawa dan Bali.

“Seharusya pihak Alfamart tidak banyak alasan berdalih suplier di NTB tidak ada. Ritel modern yang lain bisa dan jalan, tapi kenapa Alfamart tidak bisa?. Padahal, mereka sudah sepakat dibawah Aprindo,” ucap Selly.

Karena tidak dijalankan kesepakatan dan tidak mematuhi SE Mendag, Selly mengaku Dinas Perdagangan Provinsi NTB sudah melaporkan ketidakpatuhan Alfamart kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag RI dan Aprindo pusat dan juga tim Satgas Pengawasan Bahan Pokok di Polda NTB. “Aneh sekali Alfamart ini kok main akal-akalan, mereka yang ber MoU, tapi melempar ke Disdag NTB masalah suplier minyak goreng,” kesalnya.

Sementara itu, Manajemen Alfamart, Merchandise Manager Wilayah Lombok, Derry S. Alami mengakui jika stok untuk minyak goreng kemasan khusus yang dijual dengan harga Rp11 ribu/liter itu sudah habis. “Kami belum mendapatkan kiriman stok dari kantor pusat untuk minyak goreng,” jelas Derry.

Baca Juga :  UUS Bank NTB Raih Penghargaan Bisnis Syariah Terbaik Nasional

Di sejumlah outlet toko Alfamart terpampang papan plang yang mengumumkan bahwa minyak goreng kemasan khusus yang dijual HET Rp11 ribu/liter sedang kosong. Karyawan yang ada di salah satu outlet Alfamart di Kota Mataram juga mengaku, beberapa hari belakangan ini stok minyak goreng kemasan khusus yang dijual Rp11 ribu/liter dalam kondisi kosong. Mereka juga mengaku tidak mengetahui sampai kapan minyak goreng kemasan khusus tersebut kosong.

Derry mengatakan, kondisi stok minyak goreng yang dialami Alfamart disebabkan karena kesiapan dari suplier di Lombok belum ada yang sanggup. Selain itu, Alfamart juga masih menunggu suplier yang direkomendasikan oleh Dinas Perdagangan NTB yang siap menyuplai untuk kebutuhan Alfamart. “Kami belum dikasih suplier yang khusus untuk minyak goreng ini oleh Dinas Perdagangan NTB. Karena suplier ditunjuk oleh Dinas Perdagangan,” terang Derry.

Kendati demikian lanjut Derry, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Alfamart kantor pusat. Dimana suplai untuk minyak goreng akan dilakukan langsung dari Pulau Jawa, mengingat suplier asal NTB belum ada yang sanggup. “Sebelum puasa Ramadhan ini minyak goreng sudah ada di jual seluruh oultet Alfamart di NTB,” kata Derry. (luk)

Komentar Anda