MATARAM – Dalam rangka stabilisasi harga kebutuhan pokok jelang lebaran hari raya Idhul Adha, Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat menggandeng belasan distributor menggelar pasar murah di perkampungan padat penduduk. Ratusan warga Karang Genteng, Pagutan menyerbu pedagang telur ayam ras dan juga daging ayam broiler.
Pelaksanaan pasar murah kebutuhan pokok di Lapangan Karang Genteng, Pagutan, Kota Mataram tersebut dimulai pukul 07.00 Wita. Ratusan warga, mulai memadati dan menyerbu stand pedagang yang menjual kebutuhan pokok utama, yakni, telur ayam, daging ayam broiler, minyak goreng, beras dan juga tepung terigu. Kebutuhan pokok tersebut, menjadi incaran warga, terlebih bebrapa hari belakangan ini, telur ayam dan daging ayam broiler sempat langka dan harga cukup tinggi di pasaran. Selain itu, dalam dekat ini juga akan merayakan hari raya Qurban.
BACA JUGA: Peluang Bisnis Rumput Hias Semakin Menjanjikan
“Distirbutor yang ikut di pasar murah ini ada 15 perusahaan. Harga jual di pasar murah ini pastinya lebih murah dari pasar diluar sana,” kata Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj Putu Selly Andayani, Rabu kemarin (1/8).
Selly menyebut di lokasi pasar murah para distributor menjual dengan harga pastinya lebih murah dari pasar tradisional ataupun di riltel modern. Distributor di lokasi pasar murah menjual kebutuhan pokok, seperti daging ayam broiler Rp36.000/kg, telur Rp44.000/terai perterai dengan kualitas bagus dan lebih besar. Komoditas yang lain juga seperti beras Rp41.000 per 5 kilogram.
Pelaksanaan pasar murah jelang lebaran hari raya Qurban mendapat respon positif dari masyarakat. Karena jika dipasar harga cendrung lebih tinggi, seperti daging ayam broiler di pasar Rp45.000/kg sedangkan harga distributor Rp36.000/kg.
BACA JUGA: Geliat Usaha Ternak Kambing Menjelang Idul Adha
Untuk telur ayam perbedaanya dengan di pasar dari Rp 2.000/terai sampai Rp3.000/terai. Disaming itu juga, sempat naiknya harga kedelai import yang memang biasa digunakan oleh pembuat tahu tempe, tetapi harga kedelai sekarang sudah sedikit normal. Masih berkisar Rp7.000/kg sampai Rp8.000/kg dan kedelai import biasanya Rp6.000, sempat naik dikarenakan cuaca, sehingga tersendat dipenyebrangan.
“Jelang lebaran Qurban, kami akan menggelar pasar murah di tiga lokasi. Pasar murah ini sebagai langkah stabilisasi harga pangan,” imbuhnya. (cr-isn).