Disanjung Anak Buah Lantaran Jujur, Tegas dan Berani

LAYANI MASYARAKAT: Demi melayani masyarakat, Mulki turun langsung memberikan instruksi kepada anak buah yang bekerja menangani banjir bandang di Sambelia (JALAL/RADAR LOMBOK)

Sejak menjabat Kepala KKTK Lotim awal 2016 lalu, berbagai gebrakan dilakukan Mulki, sehingga menghasilkan banyak perubahan, termasuk perubahan bagi kesejahteraan karyawannya, yang siap bekerja 24 jam.

 

 


JALALUDIN – LOTIM


 

SELAMA musim angin kencang beberapa waktu lalu, seakan menjadi ajang pembuktian bagi para pegawai di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Lotim, yang merupakan instansi hasil merger dua lembaga, KKTK dan Lingkungan Hidup.

Betapa tidak, selama sekitar dua bulan terjadi badai angin kencang tersebut banyak pohon-pohon tumbang di jalan, yang bahkan menimpa rumah penduduk hingga pengendara. Terjadi tidak saja siang hari, akan tetapi juga malam, dan tidak saja di Kota Selong, akan tetapi sampai pelosok kecamatan ataupun desa. “Kami seakan tidak pernah istirahat selama terjadi badai angin kencang dan musim hujan lalu,” kata Imlan, salah satu karyawan honorer di Dinas LHK Lotim.

[postingan number=3 tag=”features”]

Namun demikian ia merasa senang bekerja, meski harus bekerja siang dan malam di tengah-tengah hujan lebat dan badai angin. Dia mengaku termotivasi dengan kepemimpinan Mulki yang tegas, dan berani, namun juga jujur dan selalu terbuka pada anak buah.

Baca Juga :  Dikbud Lotim Siapkan Sekolah Rujukan

“Kami bukannya menyanjung, tapi kenyataan. Dia tidak pernah memohongi kami, bahkan kini gaji kami lebih baik dari sebelumnya atas perjuangan beliau. Sehingga kami sangat senang dan termotivasi untuk lebih giat bekerja,” kata karyawan lainnya, Ahmad.

Kakek yang sudah bekerja sebagai tukang sapu sejak 2004 ini mengaku banyak sekali perubahan dibandingkan kepemimpinan sebelumnya. Sehingga diakui semua staf DLHK semakin giat bekerja dan melaksanakan tugas, serta amanah yang diemban.

Dari total 322 staf dan karyawan di lingkungan DLHK Lotim, tercatat 297 orang merupakan tenaga honorer. “Kalau dulu para PNS tidak mau turun menyapu atau membersihkan saluran, tapi sejak Pak Mulki, PNS bahkan mau jadi tukang sapu dan membersihkan got yang mampet. Ini sebagai bukti akan keberhasilan beliau memimpin dan mengambil hati kami. Tidak banyak pemimpin yang seperti ini,” imbuh staf lainnya.

Melalui DLHK diharapkan masalah kebersihan dan lingkungan tidak saja di Selong, melainkan di seluruh Lombok Timur akan teratasi. Banyak pihak yakin hal ini akan berhasil, mengingat kinerja dan motivasi yang ditunjukkan pimpinannya selama ini. Bahkan demi mewujudkan Lombok Timur yang  Berlian (Bersih Ramah Lingkungan Indah Asri dan Nyaman).

Baca Juga :  Deklarasi Ahyar di Lotim Terancam Dijegal

Dengan membangun koordinasi dengan semua desa dan kelurahan di Lombok Timur dalam penanganan sampah, sehingga dimotivasi terbentuknya bank sampah di masing-masing desa dan kelurahan.

Langkah ini ditempuh, lantaran DLHK tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Termasuk angkutan sampah, kontainer sampah, tenaga hingga pada persoalan anggaran operasional. Sehingga diharapkan melalui dana ADD, setiap desa akan dimotivasi untuk membentuk bank sampah guna menuntaskan persoalan sampah di Lotim. Target Selong sebagai juara satu Kota Kecil terbersih tentu bukan lagi mimpi, mengingat tahun lalu telah berhasil menyabet juara dua.

Bidang lainnya yang juga menjadi perhatian dari DLHK adalah masalah lingkungan, yang selama ini menjadi perhatian Pemda, lantaran banyak persoalan terkait ijin lingkungan, khususnya bagi perusahaan tambang.

“Kita sudah membentuk Satgas Lingkungan Hidup yang nantinya akan menindak pelanggaran terhadap aturan UU lingkungan hidup,” kata Mulki seraya menyampaikan, Satgas ini melibatkan Polisi dan Kejaksaan, sehingga diharapkan Tim Satgas ini kedepan akan mampu menyelesaikan persoalan yang selama ini mendapat perhatian pemerintah daerah. (*)

Komentar Anda