PRAYA – Warga yang sedang menari ikan di sekitaran bendungan Batujai Kecamatan Praya Barat dihebohkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di saluran air sungai bendungan tersebut. Warga yang awalnya mengira itu boneka sontak kager melihat ternyata itu bayi yang sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Praya Barat, AKP Lalu Punia Asmara saat dikonfirmasi membenarkan penemuan jasad bayi tersebut. Kepolisian juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki di saluran air Sungai Bendungan Batujai. “Jasad bayi tersebut ditemukan tadi pagi pada pukul 07.00 Wita. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tersangkut di pepohonan,” ungkap AKP Lalu Punia Asmara saat dikonfirmasi, Senin (16/6).
Ia menyampaikan, mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang saat itu sedang mencari ikan di lokasi kejadian. Saat itu warga melihat sebuah benda terbungkus kardus dan kain batik yang tersangkut di pepohonan. “Awalnya saksi mengira benda tersebut adalah boneka, namun setelah diperiksa lebih dekat, ia terkejut dan mengetahui bahwa itu adalah jasad bayi,” ujarnya.
Mengetahui bahwa yang dilihat itu adalah jasad bayi yang sudah terbujur kaku, warga yang pertama kali menemukan itu kemudian memberitahukan penemuan mayat bayi kepada warga sekitar, warga yang mendapat kabar itu lalu berbondong-bondong ke lokasi kejadian kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Praya Barat. “Setelah kita mendapat informasi dari masyarakat terkait penemuan jasad bayi ini, kami langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jasad bayi tersebut ke Puskesmas Batujai,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh pihak medis Puskesmas Batujai, jasad bayi tersebut memiliki berat sekitar 3,3 kg dengan panjang 48 cm, serta lahir lengkap dengan ari-ari dan diperkirakan bayi tersebut meninggal sekitar 4-5 jam sebelum ditemukan. Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad bayi tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan outopsi guna mengetahui penyebab kematian bayi malang itu. “Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi pelaku pembuangan bayi tersebut dan mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut. Saat ini jasad bayi juga sudah dibawa ke RS Bhayangkara,” tutupnya. (met)