Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 dibuka Presiden Joko Widodo, Sabtu malam lalu (30/7). Masyarakat begitu antusias menyaksikannya.Jalan menuju Islamic Center (IC) ditutup total.
————————
ZULFAHMI-MATARAM
———————–
Mulai dari Jalan Airlangga, Jalan Pejanggik, Jalan Udayana dan Jalan Langko ditutup oleh petugas keamanan. Jalan di sekitar IC ini menjadi lautan manusia. Warga dari berbagai tempat di NTB berdatangan.
Warga seperti terhipnotis dengan pelaksanaan MTQ ini. Mereka tidak mengenal lelah. Ada yang sedang hamil bahkan sambil menggendong bayinya tidak mau ketinggalan. ''Jarang-jarang NTB jadi tuan rumah MTQ Nasional. Ini kesempatan langka,'' kata Yunita pengunjung asal Sumbawa. Yunita datang bersama keluarganya ke Mataram untuk menyaksikan pembukaan MTQ.''Sekalian liburan akhir pekan,'' tambahnya.
Provinsi NTB memang sudah lama tidak menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional. Terakhir NTB jadi tuan rumah tahun 1973 atau 43 tahun lalu. Inilah yang membuat masyarakat antusias begitu NTB ditetapkan jadi tuan rumah.
Begitu sirine mobil dan motor patroli pengawal mobil presiden terdengar, warga yang berbaris dari Jalan Airlangga berebut untuk bisa sekedar melihat langsung wajah presiden dari dekat, apalagi bisa mengambil fotonya langsung. Begitu tiba di lokasi utama sekitar pukul 20.00 Wita, Presiden yang disambut Gubernur NTB TGH Zainul Majdi tidak langsung masuk ke lokasi utama. Presiden menyempatkan diri untuk bersalam-salaman dengan warga di di lokasi MTQ.
Melihat aksi presiden yang mendekati rakyat, pihak keamanan dengan sekuat tenaga mencoba menghalau warga tetap aman dan terkendali. Suasana sempat ricuh karena warga saling dorong.
Warga menjadi tenang kembali setelah presiden berlalu sambil melambaikan tangan didampingi sang istri Iriana Joko Widodo." Senang sekali bisa melihat langsung presiden, terutama saat ia beru keluar dari mobil," ungkap Sumaini salah satu pengunjung.
Yang paling diingat, ia sempat melihat presiden memperbaiki pecinya dan merapikan diri sebelum keluar dari mobil." Saya tidak dapat salaman, ini sudah sangat berkesan," ungkapnya.
Begitu pembukaan MTQ dimulai, warga di luar panggung utama kembali normal. Penjagaan yang sebelumnya ketat dan steril sudah mulai dibuka.
Warga pun dengan enaknya mondar mandir di lokasi itu. Setelah pembukaan usia dan presiden hendak meninggalkan lokasi utama, suasana kembali riuh. Polisi dengan sigapnya menghalau setiap penonton yang berada di badan jalan.
Menjelang keberangkatan presiden yang akan langsung menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) warga kembali riuh dan mempersiapkan diri untuk bisa melihat dan bersalaman dengan presiden. Namun presiden tidak bersalaman, melainkan dari dalam mobil yang dikawal Paspamres, Jokowi bersama istri membagikan souvenir berupa kain dan buku.
Pembagian souvenir ini menjadi rebutan warga. Bahkan warga berebut mendekati mobil presiden agar bisa mendapatkan suovenir dari orang nomor satu di negara ini." Kayaknya ini jilbab atau kain seperti yan dipakai oleh ibu presiden," ungkap Lia warga yang mendapatkan souvenir tersebut.
Souvenir yang dibagikan presiden berupa buku dan sebuah benda cantik yang dibungkus dengan kertas bening yang dihiasi dengan pita warna kuning emas. Sedangkan di dalamnya terdapat lipatan kain berwarna agak kuning muda.(*)