Diperluas, Pelabuhan Awang akan Direklamasi

AKAN DIPERLUAS : Pelabuhan Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut akan diperluas lagi dari 10 hektare menjadi 30 hektare. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAPelabuhan perikanan Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut direncanakan akan diperluas dari yang hanya 10 hektare menjadi 30 hektare. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan pelabuhan itu menjadi pelabuhan samudra yang dihajatkan mendukung keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Lombok Tengah, M Kamrin menegaskan, desain untuk pelebaran pelabuhan ini sudah lama jadi dan bahkan dana untuk pelebaran itu sudah siap. Sebenarnya pelebaran sudah bisa dilakukan tahun 2022 ini, namun karena adanya Covid-19 membuat rencana tersebut ditunda. “Makanya untuk memperluas pelabuhan Awang ini direncanakan akan dilakukan reklamasi ke arah selatan menuju bukit Berinding. Karena diperkirakan luas pelabuhan Awang akan menjadi 30 hektare agar bisa menjadi pelabuhan samudra,” ungkap M Kamrin kepada Radar Lombok, Minggu (26/11).

Kamrin menegaskan, ada tiga jenis pelabuhan yakni untuk pelabuhan jenis Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) hanya membutuhkan luas lahan kurang dari 10 hektare. sementara untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)  di atas 10 hingga 11 hektare. “Makanya tambahan sekitar 20 hektare lagi biar pelabuhan Awang bisa menjadi pelabuhan samudra. Karena luas untuk menjadi pelabuhan samudra memang harus 30 hektare,” terangnya.

Disampaikan juga setidaknya ada Rp 500 miliar yang disediakan dalam konsep pelebaran pelabuhan itu. Hanya saja karena adanya Covid-19 membuat eksekusi anggaran dari pusat ini menjadi tertunda. Namun pihaknya optimis kedepan rencana ini bisa terealisasi mengingat perluasan ini sebagai upaya untuk mendukung lokasi super prioritas yakni KEK Mandalika. “Jadi kalau sudah diperlebar maka tentu nanti akan dibarengi juga dengan berbagai infrastruktur pendukung, di satu sisi jumlah kapal yang bersandar bisa semakin banyak. Direcanakan kedepan kapasitas kapal besar yang bisa ditampung bisa mencapai 300 kapal jika pelebaran jadi dilakukan,” terangnya.

Ia menegaskan dari pemerintah pusat memang sudah mencanangkan jika pelabuhan Awang ini menjadi lokasi industri perikanan Indonesia wilayah Timur. Kedepan Pelabuhan Awang tidak hanya menjadi lokasi tempat bongkar muat ikan, namun juga tentu untuk melakukan berbagai aktivitas untuk mendukung kemajuan pariwisata di daerah itu. “Kalau 10 kapal saja bersandar setiap hari, maka puluhan bahkan bisa ribuan ton akan bongkar muat tiap harinya. Ini menjadi peluang bagi masyarakat kita untuk meningkatkan perekonomian mereka dengan berbagai aktivitas di pelabuhan itu, makanya kita berharap pelebaran ini bisa segera terealisasi dan masyarakat setempat bisa mendukung,” terangnya. (met)

Komentar Anda