Dinas Pertanian akan Bangun Proyek Irigasi

H. Sahri (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Tahun ini Dinas Pertanian Lombok Timur (Lotim) akan menggelontorkan anggaran untuk pengerjaan sejumlah jaringan irigasi lahan pertanian yang tersebar di beberapa titik di wilayah Lotim. Seperti pengerjaan  irigasi perpipaan, irigasi tingkat usaha tani, dan proyek embung.

Untuk pengerjaan nantinya akan disesuaikan dengan kondisi wilayah yang ada di Lotim. Baik itu Lotim bagian Utara, Tengah, dan Selatan. Sedangkan untuk wilayah Lotim bagian Utara, karena lokasi yang berada di dataran tinggi akan diarahkan untuk pengerjaan irigasi perpipaan. Sementara Lotim bagian tengah akan dibangun saluran irgasi. Sedangkan wilayah Lotim bagian Selatan akan di prioritaskan pembangunan embung.

“Pengerjaan proyek jaringan irigasi akan disesuaikan dengan karakter masing-masing wilayah,” sebut Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Lotim, H. Sahri, Selasa kemarin (21/2).

Baca Juga :  Proyek Jalan PT SKS Kembali Disorot

[postingan number=3 tag=”proyek”]

Dari sejumlah proyek irigasi itu, anggarannya akan digabung menjadi satu. Tapi dia sendiri belum mengetahui secara pasti berapa jumlah anggaran yang akan digelontorkan Pemkab Lotim, lantaran sampai sekarang belum dilakukan penandatanganan DPA. “Kalau anggaranya, kita belum tau berapa jumlahnya,” jawab dia.

Yang pasti kata sebut Sahri, untuk anggaran pengerjaan sebagiannya bersumber  dari dana yang digelontrokan pemerintah pusat. Anggaran dari pusat ini akan digunakan untuk pengerjaan tiga unit embung, dua unit irigasi perpipaan,  12 unit irigasi tersier, dan sisanya juga akan digunakan untuk program cetak sawah dengan luas 100 hektar.

“Kalau untuk percepatan pengerjaannya, kita akan selesaikan dulu pengecekan lahan. Mudahan minggu ini sudah bisa selsai,” terang Sahri.

Baca Juga :  Tim Antisipasi Proyek Berkualitas Buruk

Jika tahapan itu sudah tuntas, selanjutnya akan masuk tahap perencanaan untuk pembuatan desain. Baru setelah itu mulai dilakukan eksekusi. Mereka pun akan mengupayakan pengerjaan sejumlah proyek irigasi bisa dikerjakan lebih awal, dan tuntas tepat waktu seperti yang diharapkan bupati.

“Untuk proyek jaringan irigasi ada perbedaan saat pelaksanaanya. Kalau untuk irigasi perpipaan dan irigasi tersier pengerjaanya bisa dilakukan lebih awal. Tapi kalau embung, kita akan tungggu airnya surut,” lanjut Sahri.

Sementara untuk proyek irigasi yang dikerjakan lebih awal, diusahakan perencanaan untuk desain sudah mulai dilakukan sekitar minggu pertama bulan Maret mendatang. Paling tidak April pengerjaan sudah bisa mulai dilakukan. (lie)

Komentar Anda