Dinas Fokus pada Kebersihan Pasar

BERSIH : Salah satu pasar tradisional di Kota Mataram, Pasar Pagesangan, tampak bersih dan nyaman (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram terus melakukan penataan pasar tradisional. Pasar adalah tempat transaksi penjual dan pembeli yang kebersihannya harus tetap terjaga. Ini supaya pembeli maupun penjual nyaman beraktivitas.

Pelaksana Tugas Kepala Diskoperindag Kota Mataram Wartan SH mengatakan, penataan pasar tradisional di Kota Mataram gencar dilakukan.  Belasan pasar tradisional telah ditata rapi sehingga memberikan kenyamanan. “ Setiap pasar tradisional,  kebersihannya diutamakan. Peran serta pedagang juga penting. Ini digalakkan di setiap pasar,” ungkap Wartan kepada Radar Lombok kemarin.

Beberapa pasar yang dibenahi diantaranya Pasar Kebon Roek, Pasar Mandalika, Pasar Pagesangan dan lain-lain. Ada juga beberapa pasar yang menjadi pilot project. Ada pasar yang kini dilengkapi dengan daftar harga kebutuhan poko secara online yang terpasang di pasar dan bisa dibaca oleh para pembeli.

Baca Juga :  Pemkot Diingatkan Soal Praktek Pungli di Pasar

Pasarkata Wartan, merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar. Bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.

Setiap hari pasar tentu ramai. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.

Baca Juga :  Pembangunan Pasar Ternak Sepapan Mangkrak

Pasar tradisional yang terbesar adalah Pasar Mandalika. Pasar tradisional ini dimanfaatkan oleh kalangan pedagang untuk memasarkan berbagai hasil pertanian dan perkebunan dari sepuluh kabupaten/kota di NTB, bahkan dari Pulau Bali dan Jawa. Selain hasil pertanian, hasil perikanan seperti ikan asin yang didatangkan dari Sulawesi serta berbagai jenis kebutuhan pokok. Diperkirakan total transaksi perdagangan di pasar tradisional ini mencapai miliaran rupiah per hari.(dir)

Komentar Anda