
PRAYA – Polres Lombok Tengah membagikan 5.000 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada para pelajar dan masyarakat. Makanan yang dibagikan ini dimasak langsung secara masal oleh cheff Bobon Santoso menggunakan kuali ekstra besar. Kegiatan ini dilakukan selain dalam rangka HUT Bhayangkara namun juga sebagai wujud nyata mendukung program asta cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan menyampaikan, kegiatan MBG ini dilakukan sebagai wujud dukungan dalam hal menjalankan program Presiden RI dan juga untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kepada para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa. “Program ini menyasar 5.000 pelajar dan masyarakat Lombok Tengah, untuk daging ini ada tiga ekor sapi yang merupakan sumbangan dari berbagai element,” ungkap Irjen Pol Hadi Gunawan saat ditemui di halaman Polres Lombok Tengah, Selasa (24/6).
Ia berharap melalui kegiatan ini sosialisasi program MBG kepada masyarakat bisa terus ditingkatkan agar program ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ia menegaskan juga bahwa sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia cukup banyak, sehingga melalui program MBG maka anak- anak diharapkan bisa menjadi generasi penerus bangsa. “Mari kita sama- sama mendukung program MBG untuk kemajuan bangsa Indonesia,” serunya.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto dalam kesempatan itu menambahkan, pembagin MBG ini sebagai wujud kolaborasi berbagai pihak. Pihaknya mengundang Bobon Santoso karena viwers di YouTube cukup banyak sehingga diharapkan kehadirannya juga sebagai ajang sosialisasi program MBG. “Harapannya juga bisa meningkatkan daya tarik masyarakat untuk kemajuan pariwisata di Lombok. Karena selain memasak namun Bobon juga membuat konten-konten bagaimana keindahan pulau Lombok yang ditayangkan di YouTube miliknya,” ujarnya.
Disampaikan juga, daging yang dimasak jumlahnya 500 kg yang berasal dari tiga ekor sapi yang merupakan sumbangan dari para donator. Untuk memastikan kesehatan makanan yang dimasak dari mulai proses pemotongan hewan diawasi oleh MUI hingga dinas terkait, termasuk bahan baku lainnya dicek. “Kandungan gizinya terpenuhi atau tidak hingga lainnya semua dicek, termasuk alat-alatnya bagus atau tidak dan semua tidak ada masalah,” terangnya.
Sementara itu, Bobon Santoso menyampaikan, kolaborasi yang terbangun di Lombok Tengah sangat luar biasa. Ia juga tidak menemukan kendala dalam hal memasak makanan yang begitu banyak. Di satu sisi, ia mengaku bahwa peserta yang paling banyak ada di Polres Lombok Tengah jika dibandingkan dengan polres-polres lainnya. “Kendala memasak tidak ada karena ini kolaborasi yang sempurna, karena nasi juga kita dibantu masak oleh emak-emak. Masyarakat Lombok punya banyak SDM yang indah dan memiliki nilai plus tersendiri,” pujinya. (met)