MATARAM—Komang Suriantara, 38 tahun warga Lingkungan Karang Lelede Kelurahan Saptamarga Kecamatan Cakranegara Kota Mataram nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban diduga depresi karena terdesak kebutuhan ekonomi, setelah sebelumnya banyak orang yang mencarinya karena terbelit hutang. Korban mengakhiri hidupnya pada Jumat sore (12/5) sekitar pukul 17.30 Wita.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh I Made Gunaidi Annatara setelah sebelumnya ia menerima pesan singkat dari korban yang menyatakan korban sudah tidak sanggup lagi menjalani hidup karena banyak yang mencarinya.
Dalam pesan itu juga, korban menitipkan anak dan istrinya untuk dijaga dan dirawat sembari mengatakan agar kepergiannya tidak dipikirkan karena sudah meninggal. Namun korban meminta agar anak dan istrinya yang masih hidup lebih utama dipikirkan dan merelakan kepergiannya.
Gunaidi lalu mendatangi rumah korban. Begitu pintu dibuka, dia melihat korban tergantung kain sarung di kayu kanopi di depan pintu dapur. Korban sudah tidak bernyawa.
Kanitreskrim Polsek Cakranegara IPTU Gusti Lanang ketika dikonfirmasi Radar Lombok membenarkan kejadian itu. Menurut informasi dari warga,korban mempunyai masalah dengan pihak penyedia sewa mobil atau ren car. Korban pernah minjam mobil di salah satu ren car, namun mobil tersebut digelapkan oleh teman korban. Karena yang meminjam tersebut atas nama almarhum sehingga pihak ren car menuntut korban untuk membayar sewa mobil sampai mobil tersebut ditemukan. “Karena depresi memikirkan uang pembayaran, sementara uang tidak ada di sisi lain korban tertekan sehingga ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan kain sarung,”ungkapnya.
Polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi serta mengamankan barang bukti yang berada di lokasi. “Korban murni bunuh diri dan itu berdasarkan hasil visum dari dokter. Kami juga telah memeriksa saksi- saksi serta membawa korban ke Rumah Sakit Kota Mataram dan mendapatkan hasil visum,”tutupnya.(cr-met)