MATARAM–Setelah ditunda beberapa kali, akhirnya pengurus Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) NTB dilantik hari ini, Sabtu (27/8). Pelantikan dilaksanakan di Taman Budaya, Mataram.
Pelantikan pengurus FORMI NTB akan dilangsungkan oleh Ketua FORMI, Hayono Isman. Dalam kehadirannya di acara itu, ia akan didampingi Ketua Bidang Organisasi FORMI, Perdaningrum. Perempuan yang karib dipanggil Bu Aning ini bertindak membacakan Surat Keputusan (SK) PENGURUS FORMI NTB.
Selain pengurus FORMI, jajaran Pemerintah Provinsi NTB juga akan turut hadir. Bahkan sejumlah kepala daerah di kabupaten kota se-NTB akan turut menyaksikan pelantikan.
Ketua FORMI NTB, Nauvar Furqoni Farinduan mengatakan, keberadaan organisasi ini belum begitu banyak diketahui khalayak. Organisasi FORMI sebenarnya selevel dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hanya saja, KONI menitikberatkan diri mengakomodir olahraga-olahraga prestasi. Berbeda dengan FORMI yang cenderung berkecimpung pada olahraga yang bersifat rekreasi dan gembira. Tak heran, warna olahraga yang diakomodir FORMI juga kadang memiliki unsur lokalitas. Sebut saja di NTB misalnya, presean.
Dengan memandang unsur-unsur tersebut, jelasnya, dari banyak kepengurusan FORMI di daerah lain, wajar jika setiap daerah memiliki kepengurusan cabang olahraga tersendiri yang menjadi kekhasan masing-masing. Kekhasan ini tidak dijumpai pada daerah-daerah lainnya.
Kehadiran FORMI yang bersifat rekreasi dan sukacita, dipastikan akan memberi andil tersendiri bagi olahraga daerah. Andil ini bukan saja dalam bentuk prestasi. Lebih dari itu, kehadiran FORMI bisa memiliki imbal balik bagi pendapatan daerah.
Kenapa demikian? Menjawab pertanyaan ini, Farin (panggilan akrabnya) menegaskan, dengan berorientasi rekreasi dan gembira, bukan tidak mungkin cabang-cabang olahraga yang dinaungi FORMI akan menjadi lumbung pendapatan daerah. Ini lantaran kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan bisa dijadikan komoditi pariwisata.
Pada titik ini, sambungnya, platform FORMI bisa membias sebagai organisasi yang mengembangkan konsep sport tourism (olahraga wisata). Hajatan FORMI menjadi olahraga wisata, jelasnya, sangat beriringan dengan kondisi NTB yang tengah giat-giatnya mengembangkan pariwisata. Kehadiran FORMI di sisi berlainan, akan memberikan warna tersendiri. Pariwisata NTB tidak saja sekedar menjual view (pemandangan), tapi FORMI bisa menghadirkan pariwisata alternatif berupa permainan.
Dengan dilantiknya kepengurusan FORMI NTB, ujarnya, besar harapan agar kemajuan olahraga dan pariwisata daerah akan lebih baik. Karena itu, kehadiran FORMI NTB dituntut mewujudkan cita-cita itu menjadi kenyataan.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi FORMI, Perdaningrum mengatakan, sejauh ini organisasi yang dibesut Hayono Isman itu telah memiliki 24 cabang olahraga. Kepengurusan FORMI pun telah hadir di 33 provinsi yang ada di Indonesia.
Lewat pelantikan FORMI NTB, ungkapnya, besar kemungkinan pada tahun 2017 mendatang NTB akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Rekreasi Nasional (PORNAS). Sejauh ini, NTB masih bersaing dengan sejumlah daerah untuk bisa menjadi tuan rumah. Sebut saja seperti Banten, Jawa Barat dfan sejumlah daerah lainnya. (cr-adi/*)
