TANJUNG – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Lombok Utara tahun ini akan mengembangkan dan mencari para pelajar yang mempunyai minat menjadi atlet paralayang.
Cabang olahraga (cabor) ini baru pertama kali diseriuskan dengan dukungan Dikpora. “Kita harapkan bisa melahirkan para atlet paralayang tingkat pelajar, karena selama ini kita belum mengutus,” kata Kabid Pemuda dan Olahraga Dikpora Lombok Utara, Hasto, Jumat kemarin (9/3).
Salah satu cara mendukung terwujudnya atlet paralayang, jelasnya, dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 120 juta. Anggaran ini nanti akan dipergunakan untuk menyediakan parasut paralayang.
Untuk latihan, jelasnya, dua lokasi yang telah ditetapkan. Yaitu bukit Nipah dan bukit Buani. Proses latihan akan dikoordinasikan dengan KONI Lombok Utara.
Untuk jenis parasut yang dibelikan nanti, bebernya, tergantung dari usulan pengurus paralayang tersebut. Baru nanti akan disesuaikan spek dan warna.
“Nilai satu parasut paralayang kisaran Rp 60 juta, tapi nanti tergantung dari usulan mereka. Ini bisa dapat dua parasut paralayang, tapi tergantung dari pihak paralayang nanti,” katanya.
Prestasi olahraga di Lombok Utara sangat bagus dengan berbagai cabang olahraga yang sudah ke kancah nasional maupun internasional. Sedangkan, atlet paralayang masih sedang berusaha digenjot. “Kita harapkan bisa melahirkan atlet paralayang tingkat pelajar yang berprestasi,” harapnya. (flo)
