MATARAM – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Lombok Utara Dr Fauzan mengatakan pelaksanaan tatap muka (PTM) tetap 50 persen, baik jenjang SD maupun SMP. Selain itu juga disesuaikan dengan kondisi terkini.
“Kemarin dari kuning berubah orange, sekarang kuning lagi. Kita di dinas selalu mengikuti perkembangan kondisi sesuai zona dan tetap melakukan PTM,” kata Dr Fauzan kepada wartawan, Selasa (29/6).
Dikatakan Fauzan, misalnya di sekolah tertentu ada yang terpapar Covid-19, maka langsung mengambil kebijakan tertentu pula. Hal ini, untuk keselamatan peserta didik. Begitu juga dengan tahun ajaran baru mulai Juli mendatang, Dikpora KLU akan tetap menerapkan PTM 50 persen.
“Tetap kita melaksanakan PTM, bahkan juga telah melakukan survey kepada semua satuan pendidikan yang ada di KLU untuk mengecek protokol kesehatan secara memadai,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyebarkan angket untuk kesiapan PTM dan semua satuan pendidikan di KLU sudah memenuhi syarat. Kendati demikian, pihaknya tetap mencermati kondisi yang ada. Pada intinya keselamatan peserta didik yang utama, makanya jika ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik itu peserta didik maupun guru, maka langsung membuat kebijakan khusus di tempat satuan pendidikan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada kepala sekolah, baik jenjang SD maupun SMP se-KLU supaya tetap menyiapkan prokes dengan ketat. Selanjutnya, mendeteksi dini untuk segera melaporkan jika ada gejala, jangan sampai terlambat.
“Kerj sama dan komitmen untuk menjalankan Prokes di satuan pendidikan menjadi hal yang penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkup satuan pendidikan,” katanya. (adi)
