MATARAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB memastikan akan tetap melaksanakan Ujian nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA dan MA. Meski saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah menetapkan status waspada dengan meliburkan aktivitas sekolah dan perkantoran, namun dipastikan UNBK SMA dan MA tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni 30 Maret– 2 April.
“Pelaksanaan UNBK SMA/MA tetap terlaksana sesuai jadwal,” kata Kepala (Dikbud) Provinsi NTB Dr H Aidy Furqan kepada Radar Lombok, kemarin.
Menurut Aidy, meskipun tetap akan melaksanakan UNBK seperti jadwal yang sudah ditentukan, panitia provinsi, hingga di tingkat sekolah harus memperhatikan kebersihan dan protokal pencegahan penyebaran wabah virus corona. Selain itu, sebelum masuk ruangan sudah disiapkan tempat cuci tangan, serta semua ruangan tersebut harus steril.
Dikatakannya, pelaksanaan UNBK SMA/MA tidak terpengaruh dengan penyebaran wabah virus corona (covid-19) dengan tidak ada penundaan pelaksanaan UNBK tahun 2020. Sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan, pelaksanaan UN sekiranya tidak perlu ada penundaan dan tetap berjalan meski dilakukan secara ketat.
Terpisah Sekretaris Panitia UN NTB H Umar menjelaskan tidak ada istilah penundaan UNBK SMA, MA meskipun virus corona sudah mulai menghantuai berbagai daerah di Indonesia, termasuk di dalamnya NTB.
“Yang penting tetap menjaga kebersihan sesuai saran dari Satgas Gugus Covid-19 NTB,” jelasnya.
Dikatakannya, pelaksanaan UNBK tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, namun terpenting pengawas dan peserta memperhatikan kebersihan serta sebelum masuk ruangan harus di cek kondisi tubuh siswa peserta UNBK. Untuk diketahui, jumlah total peserta UNBK SMA/MA di NTB sebanyak 52.129 siswa, dengan rincian jenjang SMA sebanyak 31.302 siswa dan MA 20.827 siswa.
“Semoga pelaksanaan UNBK minggu depan berjalan sesuai dengan harapan bersama,” harapnya. (adi)
