Dikbud NTB Usulkan 1.335 untuk 59 Formasi PPPK

Nur Ahmad (Dok/Radar Lombok)

MATARAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB mengusulkan 1.335 untuk 59 formasi atau mata pelajaran (mapel) untuk pemenuhan kebutuhan PPPK tahun 2023. “Kita bersama dengan Badan Kepegawaian daerah (BKD) NTB mengusulkan 1.335 orang untuk 59 Formasi tahun 2023 ini,” kata Kepala Bidang Guru Tenaga dan Kependidikan (GTK) Dinas Dikbud NTB Nur Ahmad kepada Radar Lombok, kemarin.

Dikatakan, formasi yang diusulkan ini sebanyak 59 formasi setelah dianalisis bersama dengan BKD NTB dan semuanya itu tergantung Pemerintah pusat berapa yang akan diakomodir.

“Kalau kita hanya mengusulkan saja. Mudah-mudahan usulan kita ini bisa diseteujui semua dan tentunya yang kita prioritaskan P1,” terangnya. Untuk diketahui, 59 formasi itu diantaranya, Guru Agama Budha sebanyak 4 formasi,  Guru Agama Hindu, 8 formasi, Guru Agama Islam sebanyak 70 formasi, guru agama khatolik 3 formasi, Guru agama kristen, 5 formasi. Guru Agribisnis perikanan, 18 formasi, guru Agribisnis tanaman, 6 formasi, guru Agribisnis ternak, 24 formasi, Guru Agriteknologi pengolahan hasil pertanian, 10 formasi, guru akuntansi dan keuangan lembaga, 20 formasi, guru animasi, 13 formasi, guru bahasa arab, 7 formasi, guru bahasa indonesia, 30 formasi  Selanjutnya, Mapal Bahasa Inggris sebanyak 116 formasi, guru bahasa prancis, 1 formasi, guru Bimbingan Konseling (BK), 80 formasi.

Guru Biologi, 32 formasi, guru broadcasting dan perfilman, 8 formasi, guru busana, 13 formasi, guru desain dan produksi kriya, 9 formasi, guru desain komunikasi visual, 31 formasi, guru desain pemodelan dan infromasi bangunan, 3 formasi, guru ekonomi, 17 formasi, guru fisika, 4 formasi, guru kecantikan dan SPA, 14 formasi, guru kehutanan, 5 formasi, guru konstruksi dan perawatan bangunan sipil, 9 formasi, guru kuliner, 36 formasi, guru manajeman perkantoran dan layanan bisnis , 7 formasi. Selanjutnya, guru nautika kapal niaga, 15 formasi, guru nautika kapal penangkapan ikan, 25 formasi, guru pemasaran, 19 formasi, Guru Pendidikan Khusus, 75 formasi, guru pengembangan perangkat lunak dan GIM, 20 formasi, guru penjasorkes, 39 formasi, guru perhotelan, 37 formasi, guru PPKN, 11 formasi, Guru Prakarya dan Kewiraushaan sebanyak 138 formasi.

Selanjutnya, guru sejararah, 30 formasi, guru seni budaya, 20 formasi, guru seni pertunjukan, 2 formasi, guru sosiologi, 53 formasi, guru teknikal kapal niaga, 3 formasi, guru teknikal penangkapan ikan, 5 formasi, guru teknik elektronika, 12 formasi, guru teknik energi terbarukan, 7 formasi, guru teknik fonitur, 4 formasi, guru teknik geologi pertambangan, 5 formasi, guru teknik geospasial, 6 formasi, guru teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, 33 formasi, guru teknik ketenagaklistrikan, 22, formasi, guru teknik mesin, 10 formasi, guru teknik otomotif, 35 formasi, guru teknik pengelasan dan fabrikasi logam, 17 formasi, guru teknik perawatan gedung, 11 formasi, guru TIK, 35 formasi, guru usaha layanan priwisata, 37 formasi, guru antropologi, 4 formasi dan guru seni rupa, 2 formasi. “Inilah yang kita usulkan. Mudah-mudahan semua bisa terisi sebab ini mengacu kepada kebutuhan kita di NTB,” terangnya.

Diaparkan, bahwa pada formasi PPPK Guru 2023 bertujuan untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan pegawai di bidang pelayanan dasar Pendidikan. Bahwa usalan ini yang diprioritaskan yakni P1. Ini hanya usulan sehingga pihaknya berharap bisa diakomodir semua usulan ini. “Kita berharap semua bisa diterima usulan kita,” tandasnya. (adi)

Komentar Anda