Dikbud NTB Terapkan Pembelajaran Guru Kunjung

Fasilitasi Pembelajaran untuk Siswa Pinggiran

MEMANTAU : Kadis Dikbud NTB H Aidy Furqan didampingi Kabid PSMA Dikbud NTB M Fauzan memantu siswa yang belajar tatap muka dengan konsep guru kunjung di rumah siswa yang berada di Dusun Tibu Lilin Desa Jembatan Kembar Timur, Lembar, Lombok Barat. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)
MEMANTAU : Kadis Dikbud NTB H Aidy Furqan didampingi Kabid PSMA Dikbud NTB M Fauzan memantu siswa yang belajar tatap muka dengan konsep guru kunjung di rumah siswa yang berada di Dusun Tibu Lilin Desa Jembatan Kembar Timur, Lembar, Lombok Barat. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB mulai mematangkan penerapan konsep pembelajaran guru kunjung di tengah pandemi Covid-19. Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB H Aidy Furqan, Selasa (11/8) memantau penerapan pelaksanaan guru kunjung di rumah siswa SMAN 2 Lembar.

Kepala Dinas Dikbud NTB H Aidy Furqan bersama Kepala Bidang Pembinaan SMA Dikbud NTB Muhammad Fauzan melihat secara langsung proses pembelajaran dengan menerapkan konsep guru kunjung yang datang langsung ke rumah siswa untuk melaksanakan keiatan belajar mengajar (KBM).

“Saya bersama Kabid PSMA Dikbud NTB memantau langsung proses belajar dengan metode guru kunjung, guna memastikan bahan ajar diterima pesera didik,” kata Aidy Furqan kepada Radar Lombok, kemarin.

Aidy mengatakan saat berkunjung di salah satu rumah siswa, ada tujuh orang siswa yang sedang mengikuti KBM. Dalam pelaksanaan metode guru kunjung di rumah siswa, salah seorang guru mata pelajaran Sejarah SMAN 2 Lembar, Khusnul Khotimah mendatangi rumah siswanya di Dusun Tibu Lilin Desa Jembatan Kembar Timur Kecamatan Lembar Lombok Barat. Kegiatan guru kunjung yang dilaksanakan SMAN 2 Lembar ini dilakukan setiap Senin dan pembelajaran ini dievaluasi setiap Sabtu.

“Konsep guru kunjung ini untuk memfasilitasi peserta didik yang berdomisili di wilayah tidak terjangkau jaringan internet,” ujarnya.

Jumlah guru yang disebar sebanyak 2-3 orang per kelompok pada 10 lokasi. Dalam tatap muka diberikan dua mata pelajaran yang diikuti rata-rata tujuh  siswa per kelompok.

“Inilah yang kita lakukan supaya daerah tidak terjangkau internet bisa mendapatkan pelayanan pendidikan di masa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Selain itu, siswa SMAN 2 Lembar ini berasal dari 20 desa dengan jarak terdekat 1 kilometer (km) dan terjauh 20 km dan melewati jalan ekstrim melintasi bukit.

Sementara itu, Kabid PSMA Dikbud Provinsi NTB M Fauzan mengaku terharu dan bangga kepada guru yang mengajar di sekolah pinggiran. Demi memastikan siswa bisa mendapatkan pelajaran di tengah pandemi Covid-19, maka metode guru kunjung ke rumah siswa ini sebagai upaya Dinas Dikbud NTB untuk memastikan pelayanan pendidikan bisa tetap terpenuhi.

“Kami memberikan apresiasi kepada guru selama masa pandemi Covid-19 ini. Mudah-mudahan musibah ini cepat berlalu dan KBM tatap muka di sekolah kembali normal seperti bisasnya,” ungkapnya. (adi)

Komentar Anda