Dikbud NTB Mulai Data Kerusakan Bangunan Sekolah

Dikbud NTB Mulai Data Kerusakan Bangunan Sekolah
AMBRUK: Gedung bagian depan paska sarjana universitas mataram ambruk akiba gempa berkekuatan 7,0 SR yang mengguncang Lombok, Minggu malam (5/8). (HISNAINI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Gempa tektonik berkekuatan 7,0 SR tidak hanya menelan korban jiwa. Gempa tersebut menimbulkan trauma bagi masyarakat dan ribuan bangunan mengalami kerusakan. Bangunan gedung sekolah tak luput mengalami kerusakan. Gubernur NTB, Dr TGH Zainul Majdi instruksi kepada sekolah libur. Semua aktivitas belajar mengajar di sekolah diliburkan, Senin (6/9). Belum diketahui secara pasti kapan proses belajar mengajar di sekolah kembali dilakukan.

BACA JUGA: Gempa Terdahsyat Sepanjang Sejarah NTB

“Semua sekolah libur se Pulau Lombok” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Syukron, kepada Radar Lombok, Senin kemarin (6/8).

Diliburkan aktivitas sekolah, untuk menjamin keselamatan warga. Sekolah pun sudah diinstruksikan memeriksa dan mengecek kondisi bangunan sekolah. Dikbud belum memperoleh secara pasti berapa jumlah sekolah mengalami kerusakan.

Namun, Ia memperkirakan bangunan sekolah banyak rusak parah di kabupaten Lombok Utara. Lantaran, Lombok Utara sebagai daerah paling kena terdampak gempa berkekuatan 7,0 skala richter (SR) tersebut.

Sukran memastikan Dikbud NTB terus melakukan inventarisasi terhadap jumlah bangunan sekolah mengalami kerusakan, baik rusak parah, sedang dan ringan.

Terkait kapan aktivitas belajar mengajar mulai dilakukan di sekolah, Syukran mengaku, aktivitas di sekolah bisa dilakukan Selasa (7/8), bagi sekolah tidak mengalami kerusakan. Namun, bagi sekolah mengalami rusak parah, belum bisa dipastikan. Terpenting saat ini membantu penanggulangan warga terkena bencana. “ Sekarang kita fokus kepada penanggulangan bagi masyarakat terkena bencana” imbuhnya.

Baca Juga :  Mahasiswa Minta Pemilihan Rektor UIN Mataram Transparan

Sementara itu. Bupati Lombok Timur, Ali BD belum mengetahui secara pasti jumlah bangunan sekolah ada di Lombok Timur mengalami kerusakan. Ali mengaku sudah menginstruksikan kepada Dikbud Lombok Timur untuk mendata dan inventarisasi bangunan sekolah rusak. “ Itu masih terus kita data” ucap Ali kepada Radar Lombok ditemui di kampus UGR usai menggelar rapat penanggulangan bencana dengan BNPB.

BACA JUGA: Ribuan Wisatawan Gili Dievakuasi

Namun, Ia memastikan bagi bangunan sekolah tidak mengalami kerusakan, aktivitas belajar mengajar di sekolah harus mulai dilakukan Selasa hari ini. Bagi bangunan sekolah mengalami rusak, Ia memastikan pemerintah daerah akan melakukan rehab dan perbaikan bagi sekolah rusak.

Namun begitu, informasi diperoleh pihaknya sekolah di Lombok Timur tidak terlalu banyak rusak. Ia meminta kepada sekolah di Lombok Timur secepatnya untuk memulai kegiatan aktivitas belajar mengajar.

“Saya minta sekolah besok sudah mulai beraktivitas lagi” terang mantan calon Gubernur NTB tersebut.

Sementara itu, sejumlah bangunan gedung kampus di Mataram Nampak ambruk, bahkan juga ada yang sampai miring karena getaran keras dari gempa berkekuatan 7,0 SR , Minggu malam (5/8). Seperti bangunan gedung perkuliahan di FKOP IKIP Mataram nampak miring kesamping. Di IKIP Mataram, hampir semua gedung terkena, tetapi yang paling parah gedung FPOK pada bagian atas hancur dan gedung miring.

Baca Juga :  Unram Mulai Tarik Mahasiswa KKN

“Untuk perbaikan gedung yang rusak ini kita masih menunggu kondisi kondusif antara 2/3 hari,” kata Supriadi selaku TU yang sedang memantau lokasi kampus.

BACA JUGA: Kisah Korban Selamat Tertimpa Reruntuhan Gempa Bumi 7.0 Skala Richter

Kondisi parah juga dialami sejumlah fakultas di Unram. Bahkan, bangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Unram kondisi bangunannya mengalami rusak bagian samping. Begitu juga denga gedung perkuliaha paska sarjana yang juga sebagiannya ambruk. Gedung Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri juga rusak parah dibagian atas, dan fakultas yang lain sebagian hancur ada juga sebagian yang retak-retak biasa.

Sementara untuk kondisi didalam ruangan lantai 4 Teknologi Pangan dan Agroindustri hancur dan retak-retak biasa pada bagian atas. “Memang keadaan lagi tidak libur di Unram Jadi masih menunggu konfirmasi,”ucap Gede, salah seorang dosen. (yan/cr-isn)

Komentar Anda