MATARAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB mengajak seluruh kepala SMA yang jumlahnya ratusan orang untuk studi banding ke Jakarta dan Jawa Barat. Ratusan kepala SMA bersama pejabat Dikbud NTB sudah berada di Jakarta yang nantinya juga akan ke beberapa tempat di Jawa Barat.
“Besok kita berangkat ke SMA 3 Bandung, SMAN 5 Bandung SMAN 8 Bandung dan SMAN 2 Sumedang,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMA Dikbud NTB Lalu Muhammad Hidlir, Selasa (17/1).
Dikatakannya, keberangkatannya ke Jakarta dan Bandung diklaim untuk studi banding dan menindaklanjuti kerja sama dengan beberapa sekolah di kedua daerah tersebut. Kedatangannya ke Jakarta dan Jawa Barat dengan memboyong ratusan kepala SMA di NTB itu untuk melihat pengelolaan manajemen sekolah yang ada di dua provinsi tersebut.
Menurutnya, ada empat hal ini yang akan dipelajari di sekolah yang dituju di Jakarta dan Jawa Barat tersebut. Dengan adanya kegiatan studi banding ini semua kepala SMA bisa meniru konsep-konsep terkait dengan bagaimana pengelolaan empat hal terebut.
Sebelumnya, terdapat beberapa hal disepakati antara Dikbud NTB dan Dinas Pendidikan Jawa Barat, diantaranya pertukaran antara kepala sekolah, guru dan pengawas. Selain itu, pihaknya akan melakukan sister school dengan sekolah yang ada di Jawa Barat, untuk menggali potensi masing-masing nantinya diterapkan di sekolah.
“Kita lakukan studi banding datang ke Jawa Barat dulu, baru mereka nantinya datang ek NTB,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas (KCD) Dikbud NTB, Kabupaten Bima, Anwar menambahkan pihaknya bersama semua kepala SMA Negeri se-Kabupaten Bima akan melakukan studi banding ke Jawa Barat dan Jakarta.
“Mudah-mudahan nanti semua kepala sekolah yang berangkat bisa meniru apa yang dilaksanakan oleh SMA yang kita tuju,” harapnya. (adi)
