MATARAM — Sejumlah partai politik sudah memberi sinyal mendukung petahana Najmul Akhyar untuk maju Pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) 2020, misalnya saja Partai Demokrat, PPP, dan PDIP.
Diminta tanggapan terkait itu, Bupati KLU ini menyampaikan terima kasih dan bersyukur mendapatkan kepercayaan dari parpol. “Tentu saya berterima kasih atas dukungan itu,” katanya melalui WA, Jumat (21/6) kemarin.
BACA JUGA: Adik Gubernur NTB Didorong Maju Pilkada Sumbawa
Namun yang jelas kata Ketua DPC Partai Demokrat KLU ini, dirinya juga belum sama sekali membangun komunikasi politik dengan parpol-parpol itu untuk Pilkada 2020 mendatang. Pasalnya, saat ini Najmul mengaku lebih memilih fokus dengan tanggung jawab sebagai Bupati. Terlebih KLU menjadi daerah terparah terdampak gempa kuat beruntun pada Juli-Agustus 2018. Dirinya benar-benar ingin hadir di tengah masyarakat, mendorong dan menguatkan masyarakat untuk bangkit. “Masyarakat butuh support dan dukungan kami,” jelasnya.
Oleh karena itu, untuk saat ini, dia memilih enggan menanggapi perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu. Mengingat berbagai pekerjaan rumah harus diselesaikan dan dituntaskan pascagempa. “Sekarang kita fokus bekerja bagi masyarakat KLU,” imbuhnya.
Namun jika dirinya masih dikehendaki masyarakat sebagai Bupati untuk periode 2020-2025, tentu dirinya tidak bisa mengabaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat itu. Karena bagaimanapun, dirinya adalah pelayan yang bekerja atas dasar kehendak masyarakat. “Saya siap memberikan upaya terbaik untuk melanjutkan lagi pembangunan di KLU,” terangnya.
BACA JUGA: Gagal Dua Kali Pilkada Loteng, NW Anjani Pilih Fleksibel
Sementara itu, PDIP memberikan lampu hijau bagi Najmul Ahyar untuk diusung di Pilkada KLU. Parpol berlambang banteng moncong putih itu menilai Najmul memiliki kans besar dibandingkan kandidat lain. Bahkan, secara terbuka PDIP menghendaki agar Najmul menggandeng Ketua DPC PDIP KLU, Raden Nuna Abriadi. “Kita ingin beliau berpasangan dengan kader PDIP (Raden Nuna Abriadi),” ucap Ketua Bappilu DPD PDIP NTB, Made Slamet.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH Mahally Fikry, juga memberi isyarat mendukung Najmul. “Partai Demokrat wajib mendukung kader dengan popularitas dan elektabilitas yang tinggi,” lugasnya.
Bahkan sebelumnya Ketua DPW PPP NTB, Hj Wartiah juga memberikan isyarat itu. PPP mengusung Najmul-Sarif pada Pilkada 2015. Keduanya dianggap berhasil membangun KLU pada periode pertama itu, sehingga tidak menutup kemungkinan kembali mengusung Najmul. (yan)
