MATARAM — Pemprov NTB mulai mematangkan persiapan jelang pelaksanaan event MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok Tengah, pada 27-29 September 2024 mendatang. Terlebih Presiden RI Joko Widodo, dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, dijadwalkan akan hadir menyaksikan event balap bergengsi tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTB, Fathul Gani mengatakan Pemprov NTB mengajukan setidaknya 16 permohonan dukungan kepada pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara event MotoGP. Salah satunya, yakni memastikan fasilitas lampu penerang jalan umum (PJU) tetap menyala jelang event balap motor itu.
“Insha Allah dalam waktu dekat ini kita akan membahas untuk mencari kesepahaman, sehingga MotoGP bisa berjalan dengan baik seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Fathul Gani saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Selasa (13/8).
Fathul Gani sapaan akrab eks Kepala Dinas Ketahanan Pangan ini menyatakan, pemerintah juga menginginkan agar pihak MGPA memberikan atensi terhadap harga hotel, hingga tiket pesawat di Lombok.
Terkait persoalan ini lanjutnya, Pemprov NTB juga sudah ada pembicaraan dengan pihak MGPA. “Itu gambaran yang kita persiapkan secepatnya untuk mendukung supaya event MotoGP nanti berjalan dengan baik,” tegasnya.
Tidak terkecuali masalah pengelolaan sampah, kemudian juga bagaimana kesiapsiagaan kelistrikan PLN untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat event balap MotoGP. “Juga shuttle bus, bagaimana pengaturannya Dishub yang akan berperan,” terangnya.
Untuk kesiapan di lapangan jelang event balap MotoGP itu, pihaknya juga bakal menggelar rapat bersama sejumlah OPD terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) untuk pengelolaan sampah di arena Sirkuit Mandalika. Termasuk dukungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) NTB hingga Dinas PUPR NTB untuk event balap internasional MotoGP, agar berjalan dengan lancar.
Rencananya, pembahasan secara keseluruhan bersama OPD dan pihak MGPA terkait persiapan event MotoGP akan dilaksanakan usai peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, pekan depan. “Setelah tanggal 17, dan sebelum tanggal 20 kita upayakan,” ujar Fathul Gani.
“Tentu ini membutuhkan persiapan ekstra untuk kita sebagai tuan rumah. Bukan hanya tuan rumah di daerah sendiri, tapi ini juga menjaga nama negara,” sambungnya.
Berbeda dengan penyelenggaraan event MotoGP tahun sebelumnya, kali ini para ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota tidak dikerahkan untuk wajib membeli tiket nonton MotoGP. Penjualan tiket nonton MotoGP sebut Fathul Gani, sepenuhnya diserahkan kepada panitia penyelenggara event, MGPA.
“Siapa yang memiliki minat dan hobi motor, silahkan nonton. Saya saja yang kurang (hobi) juga akan nonton. Karena ini event internasional, jadi harus kita akan sukseskan,” tegas Fathul Gani.
Sementara Chairman MotoGP Mandalika, Troy Reza Warokka menyampaikan Pemprov NTB dan ITDC akan bekerja sama untuk segera mempersiapkan event dan side event penyelenggaraan MotoGP tahun 2024 di Mandalika.
Pihaknya komitmen berkolaborasi dengan Pemprov NTB untuk mensukseskan penyelenggaraan event internasional MotoGP, yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden dan Presiden terpilih. “Event motoGP di Sirkuit Mandalika tahun ini akan dibuat out of the box,” ujar Pak Troy.
Sedangkan Plt Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, Wahyu Hidayat menyampaikan belum lama ini dilakukan pertemuan awal untuk persiapan penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Diharapkan event motoGP ini akan menjadi moment transisi olahraga di dunia.
Disamping itu, event MotoGP tahun ini juga akan menjadi event internasional penutup tahun 2024 di Indonesia, yang akan diliput oleh 250 stasiun televisi di berbagai belahan dunia.
Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit yang menjadi primadona dunia, dengan didukung sarana transportasi Bandara terpanjang kedua di Indonesia. “Sirkuit Mandalika memiliki daya tarik yang berbeda dengan sirkuit lainnya di dunia. Ketika di sirkuit lain hanya menawarkan balapan dan juara, maka hanya Sirkuit Mandalika yang menawarkan balapan, juara, dan liburan,” sebut Wahyu.
Demikian posisi Sirkuit Mandalika dibandingkan dengan sirkuit lainnya di dunia, sangat strategis, karena dekat dengan pusat kota. “Pengaruh Sirkuit Mandalika juga terlihat dari pertumbuhan investasi di KEK Mandalika yang tumbuh tertinggi di Indonesia,” pungkas Wahyu. (rat)